Di-bully, Meghan Markle Pernah Ingin Akhiri Hidup

JAKARTA – Meghan Markle sepertinya sudah ingin mengakhiri hidupnya. Hal ini terungkap pada peluncuran Parents’ Network, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendukung orang tua yang kehilangan anaknya akibat pengaruh negatif media sosial.

Saat membahas penindasan online dan dampaknya terhadap anak-anak, Duchess of Sussex berbagi hubungan pribadinya dengan masalah tersebut, merefleksikan pengalamannya sendiri dengan penindasan dan pemikiran untuk bunuh diri.

Berbicara kepada Jane Pauley di “CBS Sunday Morning,” Markle menjelaskan bagaimana trauma masa lalunya memengaruhi komitmennya untuk membantu orang lain.

“Ketika Anda mengalami rasa sakit atau trauma, bagian dari proses penyembuhan, terutama bagi saya, adalah bersikap terbuka tentang hal itu,” kata Markle kepada CBS.

Meghan Markle mengaku pengalamannya belum terungkap sepenuhnya, namun menekankan keinginannya untuk diam-diam membiarkan orang lain menderita.

“Saya tidak ingin orang lain merasakan apa yang saya rasakan, memiliki rencana seperti itu, atau tidak percaya,” kata Markle.

Meghan Markle berharap dengan membagikan kisahnya, dia akan dapat membantu orang lain yang berada dalam situasi serupa, mendorong orang lain untuk mencari bantuan, dan mendorong orang untuk menjangkau orang yang mereka cintai, tidak peduli seperti apa penampilan mereka.

“Jika suara saya bisa menyelamatkan seseorang atau mendorong seseorang untuk benar-benar memeriksa orang yang dicintainya, itu sepadan. Saya tidak ingin hidup lagi,” akunya.

Mantan aktris “Suits” ini berbagi perasaannya yang diliputi oleh berita negatif dan kesulitan menemukan solusi. Awalnya Meghan Markle takut mengungkapkan perasaannya kepada Pangeran Harry, namun akhirnya dia merasa nyaman saat menceritakannya.

“Itu membuatku tegang,” kenangnya.

Markle juga mengungkapkan bahwa dia meminta bantuan kepada anggota senior istana, tetapi ditolak.

Kini, sebagai orang tua dari Archie yang berusia 5 tahun dan Lilybet yang berusia 3 tahun, Markle dan Harry memastikan keluarga lain tidak mengalami cobaan yang sama. Inisiatif baru mereka, yang diluncurkan melalui Archwell Foundation, bertujuan untuk memberikan dukungan penting kepada orang tua yang anak-anak mereka terkena dampak negatif dari media sosial, termasuk bahaya yang hampir fatal, tantangan kesehatan mental yang berkelanjutan, atau kehilangan seorang anak secara tragis.