Di Milad ke-49 MUI, Wapres: Kita Memang Belum Bisa Menghilangkan Perjudian

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengakui perjudian masih belum hilang. Pandangan itu diungkapkan Wapres saat menghadiri perayaan 49 tahun berdirinya Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024) malam.

Awalnya, Wakil Presiden Dang Thingak Thing mengatakan Polri merupakan mitra pemerintah untuk menjalankan tugas pemberdayaan masyarakat, seperti pemberantasan narkoba dan perjudian.

“Setelah itu (MUI) juga memberdayakan masyarakat dan berperan serta sebagai shodiqul lawah, mitra pemerintah, baik dalam memberantas narkoba, memberantas perjudian, tapi permainan ini tidak bisa kita hilangkan,” ujarnya. Wakil Presiden.

Oleh karena itu, Wakil Ketua menegaskan perlunya sikap tegas dalam proses pemberantasan perjudian online yang kini marak terjadi, antara lain dengan pembentukan unit operasi pemberantasan perjudian online (Judo).

Oleh karena itu perlu langkah tegas, alhamdulillah sesuai rapat kabinet telah dibentuk unit penghapusan perjudian online, upaya penghapusan perjudian online dan sepertinya aktif, namun kita tidak boleh berhenti. tapi ujung-ujungnya perjudian di dunia, “Indonesia,” jelasnya.

Wapres juga mengatakan, pada zaman dahulu banyak terdapat pecandu alkohol dan penjudi di Madinah. Sebenarnya bukan hanya botol, tapi tong. “Umat Islam di Madinah minumnya, di sana tidak minum dari botol, tapi di griba, kulit unta dijadikan wadah minuman, tapi di sini dalam wadah. Dulunya bukan botol, tapi wadah.”

Wapres menegaskan, kini dengan dibentuknya Satgas Judol, ia berharap perjudian bisa dihilangkan. Ia juga mengatakan harus ada edukasi untuk mencegah perjudian di Internet. Oleh karena itu, Wapres mengajak MUI bersama penegak hukum untuk menciptakan masyarakat yang taat pada aturan dan ketentuan Allah SWT.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours