Diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko ganggu penglihatan

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Dokter Spesialis Retina dan Kepala Departemen Ilmu Mata Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Prof. Dr. Muhammad Bayu Sasongko, Ph.D, M.Epid, Sp.M(K) menemukan, jika diabetes tidak ditangani dengan baik, terdapat risiko terjadinya retinopati diabetik yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.

Dalam telekonferensi online, Kamis (10/10), ia mengungkapkan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk mata.

“Salah satu bagian penting pada mata adalah retina, yang didalamnya terdapat sensor penglihatan yang kaya akan jaringan pembuluh darah. Nah, jika penyakit diabetes berkembang, apalagi jika tidak dikendalikan, maka dapat merusak sel-sel retina. ., ” kata Bayu.

“Dan kerusakan (penglihatan) yang diakibatkannya biasanya bersifat permanen,” ujarnya.

Retinopati diabetik merupakan komplikasi diabetes di mana kadar gula yang tinggi pada akhirnya merusak pembuluh darah retina, terutama jaringan penginderaan cahaya.

Gangguan penglihatan yang mungkin dialami pasien retinopati diabetik antara lain penglihatan kabur yang dapat mempercepat perkembangan katarak.

Namun jika kondisi retina masih tergolong baik, maka katarak bisa mengakibatkan glaukoma. Biasanya terjadi pada stadium lanjut, dan pada stadium lanjut, penglihatan sudah tidak bagus dan stabil sehingga penglihatan tidak bisa. .sembuh,” jelas Bayu. telah melakukan

Selain itu, ia menjelaskan, pasien yang sudah mengidap diabetes selama 10 hingga 15 tahun umumnya akan mengalami gejala retinopati, namun jika diabetes selalu ditangani dengan baik dengan bantuan dokter selama jangka waktu tersebut, maka risiko perkembangan retinopati dapat diperlambat.

Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini retinopati diabetik sebagai langkah penting dalam mengelola diabetes dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

“Jika terdeteksi sejak dini, pengobatan bisa memperlambat angkanya secara signifikan, sehingga meski sebenarnya retinopati, kualitas penglihatannya tetap bagus. Kemudian skrining deteksi dini, agar kejadiannya diketahui sejak dini sehingga kita bisa menggerakkan atau mengaturnya. tindakan lebih dini,” kata Bayu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours