Didampingi Akademisi, Sidekah Bumi Digadang Jadi Destinasi Wisata Unggulan

Estimated read time 2 min read

Ratusan warga antusias mengikuti Festival Sidekah Bumi & Jajanan Lembur di Desa Wisata Lembur Sawah, Mulyaharja Bogor pada Minggu (7/7/2024).

Sejak pagi, warga sudah mengumpulkan dan mengangkut dongdang berisi hasil pertanian. Berbagai bentuk dongdang dihias sesuai kreativitas masing-masing kelompok warga. Helaran Sidekah Bumi merupakan tradisi khas Sunda yang mengungkapkan rasa syukur masyarakat

Yang Maha Kuasa atas hasil panen yang diperoleh selama satu tahun terakhir, dan khusus pelaksanaan tahun 2024, mendapat bantuan dari Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila.

Diawali dengan pembagian bubur shuro kepada penonton, kemudian acara dibuka dengan penampilan Ratong Hatong yang merupakan tarian khas masyarakat agraris Mulyaharja dan melambangkan prosesi panen dan syukuran yang dilakukan oleh 6 orang penari.

Kemudian prosesi dongdang dari beberapa kelompok masyarakat dimulai sekitar 400 meter, dilanjutkan dengan doa dari ulama dan sesepuh. Warga menunjukkan antusiasme yang besar saat memperjuangkan berbagai hasil pertanian yang terdapat di Dongdang dalam suasana ceria.

Masyarakat juga menikmati berbagai jajanan tradisional dan jajanan buatan UMKM lokal yang tampil pada Festival Jajan Lembur. Uniknya, masyarakat memanfaatkan batok kelapa sebagai alat transaksi. Penonton juga dihibur dengan penampilan berbagai tarian, musik Rajah Kang Madun, tarawangsa, dan diakhiri dengan penampilan Wayang Golek oleh Dalang Supandi Supriatna.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah dalam sambutan pembukaannya menyatakan Sidekah Bumi sebagai tradisi syukuran masyarakat mengusung semangat pelestarian lingkungan sehingga sangat relevan untuk menjawab permasalahan perubahan iklim saat ini. “Jika kita menjaga bumi, maka bumi juga akan menjaga kita,” ujarnya.

Ketua Panitia Festival Jajanan Sidekah Bumi & Lembur, Siti Nurfazriah mengungkapkan perasaannya atas sambutan antusias masyarakat. “Awalnya kami hanya mencoba menghidupkan kembali tradisi leluhur, namun kini kami juga bangga melalui Sidekah Bumi, desa Lembur Sawah semakin terkenal dan menjadi salah satu destinasi wisata budaya andalan di kota tersebut. Bogor”.

Selain itu, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Profesor Arissetyanto Nugroho menyatakan Sidekah Bumi merupakan wujud nyata kearifan lokal warga yang digelar dengan kolaborasi pentahelix antara masyarakat, pemerintah, akademisi, industri, dan media.

“Kami implementasikan tim dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ini karena Sidekah Bumi sangat sejalan dengan semangat pariwisata berkelanjutan dan merupakan wadah yang sangat baik untuk penerapan ilmu khususnya dari Prodi Manajemen Event yang kami kelola,” dia berkata. dia berkata.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours