Didukung Kemendikbudristek, Film Tulang Belulang Tulang Tayang di Bioskop

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Film Tulang Belulang Tulang yang diproduseri sutradara Sammaria Sari Simanjuntak dan Lies Nanci Supangkat akhirnya tayang di bioskop. Film ini menjadi bukti nyata keberhasilan hasil inkubasi program Film Indonesia 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung aktivitas masyarakat di bidang kebudayaan.

Diproduksi oleh Adhya Pictures dan Pomp Pictures, film ini akhirnya hadir di layar lebar di bioskop dan menceritakan tentang Mangokal Holi yang legendaris, yaitu ritual tradisional memindahkan tulang belulang leluhur dengan cara membuka kembali kuburan untuk mengumpulkan sisa tulang belulang. dan tempat mereka di peringatan itu.

Baca juga: 900 Artis dari 15 Negara Meriahkan Festival Bertutur Indonesia 2024

Direktur Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, penayangan Tulang Belulang Tulang di bioskop menunjukkan bahwa kelestarian ekosistem film Indonesia semakin kuat di dunia.

“Ini cara yang bagus untuk meningkatkan ekosistem film Indonesia. “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus mendukung para sineas Indonesia untuk terus berkembang, terutama melalui program-program yang kami laksanakan,” ujarnya dalam siaran pers yang dipublikasikan, Minggu (6 Oktober 2024).

Selain itu, Hilmar juga menyampaikan apresiasinya terhadap film Tulang Belulang Tulang yang merupakan hasil inkubasi program Film Indonesia 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat disaksikan di rumah-rumah perfilman Indonesia kedepannya.

Baca juga: Festival Mendongeng Subak Indonesia, Dian Sastro: Mentransformasi Seni Tradisional Menjadi Modern

Direktur Film, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Mahendra meyakinkan pemerintah di sana untuk memberikan dukungan kepada sineas Indonesia dalam upaya memperkuat ekosistem film tanah air

“Setelah sistem terbentuk, saya mengucapkan terima kasih atas dirilisnya Tulang Belulang Tulang. Kemendikbud akan terus mendukung karya kreatif para sineas untuk meningkatkan kesuksesan film Indonesia di kancah internasional ke depannya, “ucap Mahendra.

Terakhir, Mahendra berharap kedepannya berkat inkubasi perfilman Indonesia, akan semakin banyak lagi film-film karya sineas nasional yang mampu mengambil langkah selanjutnya, kemudian membuka pintu bagi para sineas nasional untuk berpameran di festival film internasional. .

Sementara itu, Ketua Satgas Apresiasi dan Literasi Film, Dirjen Kebudayaan Nujul Kristanto menambahkan, berkat apresiasi masyarakat, program inkubasi semakin meluas dari segi karya dan kebaikan. Program inkubasi film ini bertujuan untuk mempromosikan budaya dan kecerdasan lokal di Indonesia.

“Saya berharap film kita semakin bagus dan dicintai,” harapnya.

Sementara itu, Sammaria Sari Simanjuntak selaku sutradara Tulang Belulang Tulang berharap film yang disutradarainya bisa membawa keceriaan dan kebahagiaan bagi penontonnya. Sammaria mengatakan, film yang dibuat dengan semangat kekeluargaan dan alam daerah Sumut ini ingin mengajak penonton merayakan perjuangan hidup yang mereka lalui.

“Danau Toba itu istimewa. Ada makna simbolis antara setting Danau Toba dengan permasalahan yang dihadapi suku Batak dalam film ini,” jelas Sammaria.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours