Didukung Muhammadiyah, Agus Irawan Optimistis Boyolali Lebih Harmonis dan Maju

Estimated read time 3 min read

Boyolali – Calon calon bupati dan wakil bupati Boyolali Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana mengunjungi pimpinan Daerah Mohamadiya (PDM), Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (9 Juli 2024) Boyolali.

Agus mengaku senang keluarga Mohammadiya Boyolali merestui langkahnya bersama Devi Fajjal di Pilkada Boyolali 2024.

“Demi Allah, kunjungan saya ke keluarga besar Muhammadiyah disambut dengan hangat,” kata Agus.

Ia yakin dukungan keluarga Mohammadiya di Boyolali akan menjadi semangat pasangannya untuk maju di Pilkada Boyolali 2024.

Alhamdulillah, hal ini turut menambah semangat saya untuk terus berusaha maju di Boyolali, tambahnya.

Dengan dukungan tersebut, Agus berharap Mohammadiya juga ikut mengawasi dirinya dan Devi Fajjal, jika diberi kepercayaan dan amanah menjadi bupati dan wakil bupati Boyolali periode 2024-2029, mereka juga akan diawasi dan berkontribusi.

“Mudah-mudahan kedepannya Mohammad Dea mendampingi kami ke Boyolali dan selalu memberikan nasehat kepada saya dan Ibu Devi Fajal selama kami berada di Boyolali. Dengan begitu Boyolali akan berubah menjadi lebih maju, lebih nyaman dan tentunya lebih harmonis,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali Ali Muhson mendukung Agus Irawan-Dwi Fajar sebagai calon bupati dan wakil Boyolali seiring dengan visi dan misi Muhammadiyah yang berupaya mentransformasi Yorali.

“Kami mempunyai visi dan misi yang sama dengan calon bupati ini, sehingga Insya Allah kami dari Muhammadiyah Boyolali akan mendukung Mas Agus dan Ibu Fajar menjadi bupati dan wakil Boyolali yang memiliki visi perubahan, kata Ali.

Diakuinya, perlu dilakukan perubahan mendasar pada sistem pemerintahan yang ada di Boyolali, seperti menjaga keadilan dan proporsionalitas dalam pelayanan terhadap ormas.

Jadi kalau ormas-ormas itu mitra kerja, harus sama kedudukannya, tanpa ada yang dibantu. Sedangkan Muhammadiyah memang besar, tapi sepertinya tidak diakui atau dianggap, ujarnya.

Sementara itu, Ali menyebut Agus-Devi Fajjal merupakan calon yang mengumumkan pengakuan terhadap Muhammadiyah. Padahal, lanjutnya, sempat ingin mengangkatnya menjadi wakil Bupati Boyolali. Menurut dia, jumlah kader dan pendukung Mohammadiya Boyolali mendekati 50.000 orang.

“Tentu saja visi dan misi kita sama. Mudah-mudahan berhasil. Insya Allah semua tetap setia kepada pimpinan, saya optimis. Tidak ada instruksi lain dari pimpinan cabang. Saat saya menyatakan dukungan, ya semuanya is Unified “Saya berharap dengan lebih dari 50.000 orang, khususnya para ketua chapter, maka chapter ini juga akan semakin berkembang,” jelas Ali.

Ali mengungkapkan alasannya mendukung Agus-Dwi Fajar sebagai bupati dan wakil bupati Boyolali periode 2024-2029 karena mengutamakan kerendahan hati atau sikap tawadhu.

Katanya, maksudnya Agus ingin merasa dibina oleh tokoh masyarakat Boyolali dan tokoh agama.

“Sebagai pemimpin, sebagai pejabat, jangan bersikap seolah-olah tidak membutuhkan, misalnya di pusat ada fatwa, ada dewan, ada peran ulama. pemeriksaan moral dan pengendalian pembangunan Jadi peran ulama, peran ormas Islam sebenarnya bisa memperkuat program pemerintah harus menjadi mitra,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours