Dikalahkan Bahrain 1-0, Pelatih Australia: Pembelajaran Bagi Pemain, Ini Bukan Malam Kami

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Bahrain mengejutkan Australia 1-0 berkat gol bunuh diri bek Harry Suttar pada laga pembuka putaran ketiga kualifikasi Asia Piala Dunia FIFA 2026.

Usai peluit akhir dibunyikan di Stadion Robina Gold Coast, Kamis (5/9/2024), pemain Bahrain itu merayakan kemenangan dengan penuh semangat. Dilmun Warriors mengamankan kemenangan pertama mereka di Australia dengan tujuh percobaan dan memulai dengan baik dalam upaya mereka untuk mencapai final Piala Dunia pertama mereka.

Usai Kusini Yengi dikeluarkan dari lapangan, para pemain bermain dengan 10 orang. Namun laga pertama Grup C ini sepertinya akan berakhir tanpa gol, hingga Abdullah Al Khalasi mematahkan sayap kiri dan mencoba memasukkan bola ke kotak penalti pada menit ke-89.

Bek Al Halasi melepaskan umpan silang dari tepi kotak penalti, dan bola membentur center Suttar. Bola melewati kiper Australia Mat Ryan, yang tidak bisa melewatinya dan masuk ke gawang.

Sebanyak 24.644 penonton yang mengharapkan kemenangan kelima berturut-turut Australia terdiam, dan upaya Socceroos untuk menyamakan kedudukan di enam menit waktu tambahan terbukti sia-sia.

Pemain pengganti Mitch Duke punya peluang terbaik untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Aver Mabel dua menit menjelang peluit akhir berbunyi. Namun, sang striker gagal menepis bola dari tengah kotak penalti.

“Ini adalah kurva pembelajaran bagi para pemain,” kata Graham Arnold, pelatih Australia, usai pertandingan melalui Aljazeera. “Tetapi pada akhirnya itu bukan malam kami.

“Jika Anda menempatkan satu tujuan terhadap negara-negara ini, mereka bisa lebih terpuruk. Tapi kami tidak melakukannya dan mempertahankan mereka dalam permainan.

“Jelas sangat sulit, tapi Anda harus memberikan pujian penuh kepada Bahrain.”

Australia, yang mengincar putaran final Piala Dunia keenam berturut-turut, mendominasi namun hanya memiliki sedikit peluang dan dibuat frustrasi sepanjang pertandingan oleh tim Bahrain yang terorganisir dengan baik dan mahir secara teknis.

Perjuangan Australia tidak terbantu dengan kartu merah yang diberikan kepada striker Yengi, yang membuat tim tuan rumah harus bermain dengan 10 orang di 14 menit terakhir.

Yingyi mengangkat kakinya terlalu tinggi saat dia menjegal Ali Haram untuk merebut bola dan membenturkan sepatu botnya ke leher gelandang Bahrain itu. VAR mengonfirmasi kartu merah tersebut.

Australia akan bertandang ke Jakarta pada Selasa (10/9/2024) untuk menghadapi Indonesia pada laga kedua grup, sedangkan Bahrain akan menjamu Jepang di Riffa pada hari yang sama.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours