Dikira Objek Terbang Tak Dikenal, NATO Kerahkan Jet Tempur, Ternyata Sekumpulan Burung

Estimated read time 2 min read

MOSKOW – Angkatan Udara Latvia dilaporkan mengirim sekelompok jet tempur NATO ke perbatasannya dengan Belarus untuk menyelidiki benda terbang tak dikenal yang ternyata adalah sekawanan burung.

Kementerian Pertahanan negara Baltik mengeluarkan pernyataan bahwa pada pagi hari tanggal 17 September, Angkatan Udara melihat sebuah “benda terbang tak dikenal” yang mendekati dan melintasi perbatasan antara Latvia dan Belarus di sekitar wilayah Kraslava. .

Sebagai tanggapan, kementerian mengatakan pesawat-pesawat tempur dari misi patroli udara NATO, yang telah berpatroli di daerah tersebut, lepas landas dan dikirim untuk mencegat objek tersebut. Setelah tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, jet tempur tersebut kembali ke pangkalan.

Namun keesokan harinya, kantor berita Lita melaporkan bahwa pengamat luar angkasa mengidentifikasi “benda terbang tak dikenal” sebagai sekelompok burung. Spesies sebenarnya belum diberi nama.

Perdana Menteri Latvia Ivica Selina menegaskan bahwa masyarakat harus diberitahu ketika benda tak dikenal mendekati perbatasan negaranya, sementara Menteri Pertahanan Andris Prouds menyarankan agar jet tempur tersebut diterbangkan melalui udara karena tidak mungkin untuk menentukan apa “benda” tersebut terlebih dahulu. tempat.

Terkait kejadian tersebut, Kementerian Pertahanan Latvia menghimbau warga untuk segera melaporkan kejadian atau aktivitas mencurigakan di perbatasan negara dengan menghubungi hotline nasional.

Pekan lalu, tentara Latvia mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan tambahan untuk melindungi perbatasan timur negara itu setelah sebuah pesawat tak berawak militer bersenjata jatuh di wilayah Rezekne negara itu.

Menurut Tentara Nasional Latvia, drone tersebut dikatakan sebagai drone “saksi” yang melintasi wilayah udara negara tersebut dari Belarus. Moskow membantah tuduhan bahwa drone tersebut berasal dari Rusia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours