Dinsos berhasil selamatkan seorang bayi enam bulan yang terlantar

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Balai Pelayanan Sosial DKI Jakarta berhasil menyelamatkan bayi berusia enam bulan bernama Sayyadina Ganafi Nuraini yang ditinggalkan orang tuanya dan didiagnosis menderita gizi buruk.

Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, Jumat menjelaskan, jadwal penyelamatan anak terlantar adalah 14 Juni 2024, setelah mendapat laporan adanya anak mencurigakan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Daerah Kemayoran. Tengah. . Anak terlantar.

Selanjutnya, polisi melakukan penggerebekan di alamat orang tua anak tersebut di Jalan Sertang, Jakarta Pusat. Namun petugas tidak bisa menemui orang tua anak tersebut, namun berhasil menghubungi nomor ponsel ayah Syedadina. Namun ayah anak tersebut tidak kooperatif dan tidak bisa dihubungi lagi.

Dari penyelidikan lebih lanjut terungkap bahwa pada 29 Mei 2024, Sayedadina dilarikan ke RSPAD Gado Subroto untuk dirawat oleh orang tuanya karena ketidaknyamanan fisik. Sebelumnya, bayi tersebut lahir sehat dengan berat badan 3,32 kilogram.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, Sayadadina didiagnosis menderita dehidrasi (ringan hingga sedang), gizi buruk, pertumbuhan terhambat, alergi susu dan bronkopneumonia, serta memerlukan pemeriksaan kesehatan rutin di rumah sakit. Sebaliknya, orang tua Syedadina berperilaku tidak menentu setiap kali mereka pergi ke rumah sakit.

Ibunya sering ditemukan di rumah sakit berpenampilan seperti PPKS (penerima kesejahteraan sosial). Sedangkan ayahnya sering bersikap agresif. RSPAD Gado Subroto berinisiatif memeriksa status kejiwaan keduanya dan menemukan bahwa keduanya memang menderita gangguan jiwa.

“Kami telah menginformasikan kepada RSPAD bahwa Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta siap memberikan layanan rehabilitasi sosial institusi kepada anak Sayidadina apabila disetujui oleh orang tua dan pihak rumah sakit,” kata Premi.

Selain itu, selama Syedadina menjalani perawatan di RSPAD, Puskesmas Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mencari kerabatnya. Tempat tinggal terakhir orang tuanya adalah rumah kontrakan tempat orang tuanya tinggal. Pencarian alamat dilakukan berdasarkan alamat KTP orang tua Syedadatina di Desa Vinaya, Sipitong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Belakangan, pada 31 Juli 2024, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan Penyuluh Sosial Kabupaten Bekasi menemukan keluarga Syedadatina (nenek dan bibinya) masih berada di alamat tersebut. Berdasarkan koordinasi dengan nenek Syedadatina, pihak keluarga memutuskan untuk menyerahkan anak tersebut ke Panti Asuhan Komunitas Anak (PSAA) di bawah Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

“Saat ini anak tersebut mendapat perawatan di PSAA Palita Dunas Pangsa. Kami berharap kondisinya membaik selama di PSAA,” kata Premi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours