Diperiksa Penyidik, Pemesan Joki CPNS Kejaksaan Belum Jadi Tersangka

Estimated read time 2 min read

BANDARLAMPUNG – Badan Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung telah memeriksa dua pembeli jasa gaming CPNS Kejaksaan 2023, namun kedua pelanggan tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka.

Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Khusus (Dirreskrimsus) Polda Lampung Kombes Pol Donny Arief Praptomo saat ditemui di Mapolda Lampung, Selasa (11/6/2024).

Donny mengatakan, dua orang yang memesan jasa permainan tersebut berinisial N yang berdomisili di Lampung Tengah dan D yang berdomisili di Sumatera Selatan.

“Konsumen atau pengguna jasa gaming telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik,” kata Donny.

Dirreskrimsus menegaskan, kedua orang tersebut memerintahkan agar para pesepeda tersebut tetap mempunyai tempat untuk diperiksa sebagai saksi.

Saat ditanya kemungkinan keduanya ditetapkan sebagai tersangka, Donny enggan berkomentar.

Pasalnya, menurut dia, polisi masih menunggu hasil kasus 6 tersangka yang dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejati) Lampung oleh penyidik ​​pada Kamis (6/6).

Dikatakannya, “Bagi dua orang yang memerintahkan pembalap CPNS yang kini duduk di bangku kelas II atau memberikan berkas perkara, jika kedua perintah tersebut berpeluang disebut sebagai tersangka atau tidak dituntut, kita lihat saja hasil sidangnya di pengadilan. .” dia berkata.

Donny menegaskan, jika hasil persidangan Majelis Hakim memutuskan kedua konsumen jasa yang berperan dalam nama tersebut patut ditetapkan sebagai tersangka, maka itulah yang terjadi.

“Kalau hakim memutuskan ke sana (menetapkan tersangka), tentu kita akan kejar seperti itu,” jelasnya.

Donny mengatakan, dalam kasus Permainan Jaksa CPNS 2023, baru enam orang tersangka yang ditetapkan Polda Lampung dan segera dibawa ke kejaksaan untuk diadili.

Sebelumnya, kasus ini terungkap berkat penyelidikan ekstensif terhadap tersangka RDS yang ditangkap sebelumnya. RDS beroperasi di Graha Achava Join, Rajabasa, Bandarlampung pada Senin (13/11/2023).

Namun operasi RDS gagal karena operasinya diketahui karena tidak lolos pemeriksaan sebelum masuk ruang pemeriksaan. Berkat ditemukannya RDS, polisi secara bertahap berhasil menangkap 5 pelaku kejahatan lainnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours