Disdik DKI: Lima siswa yang bercanda terkait Palestina meminta maaf

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Plt Direktur Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, lima pelajar yang videonya mengejek situasi di Palestina dan viral di dunia maya telah meminta maaf atas perbuatannya.

“Kami meminta maaf sebesar-besarnya atas nama orang tua dan siswa,” kata Budi di Jakarta, Rabu.

Menurut Budi, apa yang dilakukan lima siswa dari empat sekolah di DKI Jakarta tersebut merupakan tindakan yang tidak disengaja karena hanya bercanda tanpa mengetahui akibatnya ke depan.

Ia juga menjelaskan, lima mahasiswa diundang untuk wawancara oleh Kementerian Pendidikan setelah video yang dibuatnya menjadi populer atau tersebar di media sosial.

Saat Budi ditelepon, kelima siswa tersebut sangat kesal dengan kejadian tersebut dan meminta bantuan untuk meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

“Mereka menyesal atas apa yang terjadi. Dan semua orang menangis dan takut serta meminta kami membantu mengatasi masalah ini,” katanya.

Budi menambahkan, saat ditelepon dan dimintai keterangan, kelima mahasiswa tersebut mengaku hanya sekedar ngobrol dan tidak disengaja, namun ucapannya direkam dan diedarkan secara online.

“Kalau dilihat dari ucapannya, itu bukan kesengajaan. Biasanya anak-anak disekitarnya ketawa. Cuma karena terekam kejadiannya, jadi tersiar. Dia sangat menyayangkan kejadian itu,” ucapnya.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan empat pelajar sedang makan di restoran cepat saji dan satu lagi sedang makan ayam goreng, namun disebut tidak pantas.

Gara-gara video tersebut, banyak netizen yang menyayangkan perbuatan kelima pemuda tersebut, karena tidak menunjukkan simpati terhadap rakyat Palestina yang dianiaya Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours