Disebut Tidak Transparan Soal 26.415 kontainer, Ini Penjelasan Bea Cukai

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Direktur Bea dan Cukai menanggapi tudingan Kementerian Perindustrian

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pelayanan Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto menanggapi tudingan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak transparan terkait isi 26.415 kontainer yang dikeluarkan dari pelabuhan.

Nirwala menjelaskan, jika Kementerian Perindustrian merasa informasi yang terkandung dalam ribuan kontainer tersebut kurang jelas, ada baiknya langsung bertanya kepada Direktorat Pajak dan Perpajakan Kementerian Keuangan. Dia menggambarkan perilaku Kementerian Perindustrian sangat disesalkan dan mempertanyakan masalah ini secara terbuka.

“Saya juga bingung dengan tidak adanya transparansi. Tidak lucu kalau menanggapi yel-yel media,” kata Nirwala usai menghadiri konferensi pers Satgas Impor di Cikarang, Selasa (6/8/2024).

Nirwala mengungkapkan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menanggapi surat permintaan informasi yang disampaikan Kementerian Perindustrian. Dia mengatakan, surat itu merinci informasinya berdasarkan lampiran yang dikirimkan sekaligus.

“Dulu dia tanya soal pokoknya, nah, kita jelaskan, itu saja. Saat kita tanya soal pokok bahasannya, kita sampaikan kepadanya bahwa itu berdasarkan sektor ekonomi pelabuhan yang digunakan dalam kode HS sehingga informasinya sama, itu itu,” kata Nirwala.

Terkait pelepasan 26.415 kontainer, Nirwala mengatakan pihaknya mengambil keputusan tersebut karena isi kontainer sudah memenuhi syarat.

“Kalau memenuhi syarat, biarkan saja, kalau tidak biarkan tapi memenuhi syarat, itu salah,” kata Nirwala.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tidak transparan soal isi 26.415 kontainer yang tertahan lalu dikeluarkan dari pelabuhan pada Mei 2024. .

Febri mengatakan, perilaku Menkeu menghambat upaya pengurangan tersebut karena Kementerian Perindustrian tidak mampu menetapkan kebijakan atau langkah awal untuk mengeluarkan peti kemas di pelabuhan.

“Menteri Perindustrian telah menerima surat balasan dari Menteri Keuangan yang datang dan ditandatangani oleh Direktur Bea dan Cukai. Surat dari Direktur Bea dan Cukai tersebut tiba pada tanggal 2 Agustus 2024, dua minggu setelah surat tersebut diterima. dikirim. ditandatangani, 17 Juli 2024,” kata Febri (6/8/2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours