Dispar Kepri: Wisata golf jadi peluang baru tarik kunjungan wisman

Estimated read time 2 min read

Batam (ANTARA) – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan wisata golf merupakan peluang baru untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti Batam, Sabtu, mengatakan salah satu daya jual unik Kepri yang ditawarkan dan siap dijual ke negara tetangga adalah 7 lapangan golf. Batam. dan 3 lainnya di Bintan.

“Karena sejak awal Pulau Batam dan Kepulauan Riau merupakan perbatasan Singapura, dan diciptakan tidak hanya sebagai tempat berkembangnya bidang industri dan perdagangan, namun juga sebagai ‘taman bermain’ pariwisata Singapura,” Guntur dikatakan.

Dikatakannya, berbagai turnamen golf internasional yang digelar di Kepri juga menjadi strategi untuk memajukan daerah.

Menurutnya, pemerintah daerah bertekad meningkatkan pelayanan dan infrastruktur pendukung wisata golf, baik pariwisata, transportasi, dan jasa pariwisata lainnya.

Selain itu, kolaborasi dengan agen perjalanan dan operator golf internasional terus diperkuat untuk menawarkan paket perjalanan golf yang menarik.

Dijelaskannya, suatu tempat bisa dikatakan lengkap jika memiliki 3A yang lengkap, mulai dari alam, budaya, dan atraksi buatan.

Menurut Guntur, tempat-tempat alam, budaya, dan buatan tersebut tidak bisa dipasarkan jika tidak dilengkapi aksesibilitas.

“Tanpa fasilitas, keduanya tidak akan bisa universal. Jadi kalau dilihat 3A yang paling sempurna saat ini, hanya ada beberapa kabupaten/kota seperti Batam Bintan, Karimun, Tanjung Pinang,” ujarnya.

Ia mengatakan, tergantung medannya, Batam menjadi pintu gerbang utama wisman masuk ke Kepri, disusul Bintan Karimun di Tanjungpinang.

Dengan demikian, ia berharap upaya yang dilakukan Dispar dengan menjajaki kerja sama di kawasan perbatasan pulau ini dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap kunjungan wisatawan mancanegara, serta dapat memberikan kontribusi terhadap investasi asing, termasuk Open. Penciptaan lapangan kerja baru di sektor pariwisata.

“Maka kami berpesan kepada pemerintah pusat untuk menjaga perbatasan ini dengan baik, karena ini memang merupakan kawasan yang perlu peraturan khusus dan bukan kebijakan tunggal,” kata Guntur.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours