Distan Karawang bangun puluhan rumah burung hantu atasi serangan tikus

Estimated read time 2 min read

Karawang (ANTARA) – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membangun puluhan rumah burung hantu di tengah sawah di 30 komunitas sekitar Karawang, Jawa Barat, untuk memerangi serangan hama tikus.

“Di 30 komunitas sekitar Karawang akan dibangun 40 rumah burung hantu sekaligus,” kata Kepala Bidang Perlindungan Tanaman dan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Dadan Danny saat dihubungi di Karawang, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini sudah terbangun 40 rumah. Satu atau dua lumbung dibangun di setiap pemukiman.

“Idealnya setiap kelompok tani mempunyai rumah burung hantu. Namun saat ini baru dibangun 40 rumah burung hantu yang disesuaikan dengan anggaran,” ujarnya.

Pembangunan 40 rumah burung hantu ini merupakan program Kementerian Pertanian yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.

Kehadiran rumah burung hantu di tengah persawahan diperlukan sebagai upaya untuk mencegah serangan hama, dalam hal ini burung hantu menggunakan Tito Alba yang merupakan musuh alami tikus.

Fungsi utama dari rumah burung hantu ini sebenarnya adalah bagian dari upaya pelestarian burung hantu agar burung hantu yang dikenal sebagai burung yang tidak bisa membangun rumah atau habitatnya sendiri dapat tetap tinggal di rumah tersebut.

Diharapkan kedepannya setiap kelompok tani di wilayah Karawang mampu membangun rumah burung hantu secara mandiri. Karena bermanfaat untuk pengendalian hama dan ramah lingkungan.

Sedangkan menurut catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, sekitar ratusan hektar sawah yang tersebar di berbagai wilayah di sekitar Karawang diserang hama atau organisme rentan tanaman.

Dari ratusan hektare sawah, 28 hektare diserang tikus.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours