Djarum Kucurkan Rp4 Miliar untuk Renovasi 80 Rumah di Kudus

Estimated read time 4 min read

Kudus – Untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas masyarakat, PT Dazarum melanjutkan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan merenovasi dan membangun 80 hunian di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp4 miliar.

Saat ini penerima bantuan RSLH tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Kudus. Terdiri dari 9 rumah di Kecamatan Bae, 5 rumah di Kecamatan Dave, 9 rumah di Kecamatan Gebog, 5 rumah di Kecamatan Jati, 11 rumah di Kecamatan Jekulo, 11 rumah di Kecamatan Kaliwungu, 4 rumah di Kecamatan Kudus, 7 rumah di Kecamatan Mejobo. . , juga 19 rumah di Kecamatan Undan.

Upacara penyerahan secara simbolis PT Darum kepada penerima bantuan RSLH digelar di Pendopo Kudus pada Rabu (7 Oktober). Pj Bupati Quds Muhammad Hassan Chhabibi, pejabat pemerintah kabupaten dengan instansi terkait, serta perwakilan kecamatan dan desa setempat juga turut hadir dalam acara tersebut.

Salah satu penerima manfaat program RLSH adalah Musni dari Desa Bulukangkring di Kecamatan Jekulo. Perempuan yang tinggal sebatang kara dan bekerja serabutan di sebuah kios di Pasar Bareng, Kudus ini mengungkapkan rasa syukurnya karena telah menemukan tempat tinggal yang layak setelah rumah lamanya roboh akibat hujan dan angin. Setelah dibangun kembali oleh PT Djarum, hunian Musni kini menjadi lebih kokoh, aman, sehat, dan nyaman.

“Rumah saya pada dasarnya hanyalah bambu berlubang dan kemudian roboh.” Saya berdoa semoga ada pihak-pihak yang masih peduli terhadap rakyat kecil. Alhamdulillah saya mendapat bantuan dari PT Đarum untuk mendapatkan rumah yang bagus untuk hari tua saya. “Sekarang saya bisa bersantai dan hidup dengan baik,” kata Musni.

Pj Bupati Kudus, Muhammad Hassan Chhabibi memuji langkah nyata dan kepedulian PT Dajaroom. Menurutnya, dengan program ini, akan semakin banyak masyarakat yang lebih sehat dan produktif karena tinggal di rumah yang layak bersama keluarganya.

Ia berharap program RSLH dapat berjalan dengan baik, berkelanjutan dan tepat sasaran sehingga semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang dapat merasakan hunian yang aman, sehat, dan nyaman.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Djarum atas prakarsa, kepedulian dan dukungannya terhadap masyarakat khususnya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Perumahan merupakan salah satu elemen dasar untuk menjaga kualitas hidup warganya.” Dengan adanya bantuan ini, semoga derajat kesehatan para penerima bantuan semakin membaik,” kata Muhammad Hassan Chhabibi dalam acara serah terima rumah sederhana secara simbolis untuk ditinggali, Rabu (7/10).

Dalam kesempatan yang sama, Deputy General Manager PT Djarum Community Development, Achmad Budiharto mengatakan tujuan program RSLH adalah untuk membantu masyarakat di Kabupaten Kudus dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

Ia menjelaskan, PT Djarum telah bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus (PKPLH) untuk menyediakan hunian yang lebih aman, sehat, dan nyaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Berdasarkan data PKPLH, saat ini terdapat sekitar enam ribu rumah di Kabupaten Kudus yang tidak layak huni. Jadi kami melihat Program Rumah Sederhana Layak Huni harus membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.” Semester pertama tahun ini, dan 100 rumah lagi di semester kedua. Targetnya kita bangun,” kata Budiharto.

Untuk membiayai renovasi dan rekonstruksi 80 rumah, PT Djarum menyediakan total anggaran tidak kurang dari Rp4 miliar. Dengan kisaran harga Rp 50 jutaan hingga Rp 55 jutaan untuk setiap rumahnya. PT Đarum juga menerapkan intervensi penuh sehingga penerima manfaat tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk proses pembangunan mengingat keterbatasan keuangan mereka.

Selain PT Djarum, RSLH juga mendapat dukungan dari Kopi Tubruk Gadjah dan Polytron pada tahun 2024. Rinciannya adalah 68 rumah di PT Djarum, 2 rumah di Politron (PT Hartono Istana Teknologi), dan 10 rumah di Kopi Tubruk Gadjah (PT Sumber Kopi Prima).

Sebelum adanya program RSLH 80 rumah kali ini, tercatat PT Dazaram sebelumnya telah merenovasi atau membangun kembali 70 rumah di berbagai kabupaten di Jawa Tengah. Program yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2022 ini menyasar empat kabupaten yakni Pemlang (10 rumah), Kudus (10 rumah), Rembang (5 rumah), Demak (10 rumah). disusul tahun 2023 di tiga kabupaten: Kudus (25 rumah), Grobogan (5 rumah), dan Blora (5 rumah).

Budiharto menambahkan, suatu hunian akan disebut rumah sederhana untuk ditinggali setelah memenuhi tiga syarat dasar yaitu “aman, sehat, dan nyaman”. Pertama, “aman” artinya rumah sederhana untuk ditinggali harus aman. Dengan pilihan material terbaik untuk pondasi dan konstruksinya, bangunan ini mampu bertahan minimal 10 tahun hingga menjadi hunian yang aman bagi seluruh keluarga.

Kedua, “sehat” dari segi kesehatan, rumah sederhana untuk ditinggali pun harus memiliki pencahayaan alami yang cukup, sirkulasi udara yang baik, dan kondisi sanitasi yang baik. “Setelah ‘aman’ dan ‘sehat’, kami berharap warga merasa ‘nyaman’, kemudian bisa melakukan hal-hal yang produktif dan berdampak pada peningkatan perekonomian keluarga,” pungkas Budiharto.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours