DJP gelar Spectaxcular 2024 bangun semangat bayar pajak

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menggelar Kampanye Spektakskuler Simpati Pajak 2024 dengan tujuan menumbuhkan semangat membayar pajak.

Direktur Jenderal Pelayanan Pajak Suryo Utomo mengatakan Spektaxcular 2024 mengusung slogan “Pajak: Semua Diuntungkan” untuk menyebarkan pemahaman bahwa pajak memberikan manfaat yang adil.

“Semua orang mendapat manfaat dari pajak yang meski belum bayar pajak tetap mendapat manfaatnya,” kata Surio dalam Spektakuler Kampanye Simpati Pajak 2024, Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Spektakuler 2024 digelar bersamaan dengan Hari Pajak yang jatuh pada 14 Juli. Dalam kegiatan tersebut DJP mengadakan acara seru dan memberikan layanan perpajakan kepada masyarakat yang ingin berkonsultasi secara gratis.

Surio menegaskan, pajak adalah bagian dari kehidupan negara. Perpajakan sudah ada sebelum kemerdekaan dan masih menjadi tulang punggung negara.

“Saya sangat berharap mulai hari ini kita bisa membayar pajak dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Menurut Suryo, Menteri Keuangan Shri Muliani Indrawati mengatakan impian menjadi negara maju bisa tercapai dengan penerimaan pajak yang baik.

“Jika Anda bisa melindungi Indonesia, Anda tidak bisa melakukannya tanpa pendapatan pajak negara.” Jadi pajak merupakan tulang punggung dan alat yang sangat penting bagi negara dan negara untuk mencapai tujuannya.

Penerimaan pajak pada Semester I-2024 tercatat sebesar Rp893,8 triliun, turun 7,9 persen (YoY/YoY).

Guna meningkatkan penerimaan pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan meningkatkan kebijakan pengawasan dan kepatuhan wajib pajak. Selain itu, Kementerian Keuangan juga akan memperkuat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Dengan demikian, Kementerian Keuangan memperkirakan penerimaan perpajakan pada semester II akan lebih tinggi dibandingkan semester I yakni sekitar 1.028,1 triliun rupiah sehingga total penerimaannya mencapai 1.921,9 triliun rupiah atau meningkat penerimaan sebesar 14,5 persen.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours