DKI atur tata pamer museum untuk hilangkan kesan kuno 

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Pemerintah Daerah DKI Jakarta memerintahkan agar koleksi di museum dipajang agar lebih ramah wisatawan dan menghilangkan kesan kuno pada bangunan-bangunan tersebut yang sebagian di antaranya merupakan cagar budaya. “Beberapa museum kini harus punya sistem pandang yang ‘ramah’. Jadi masuk museum tidak sama dengan masuk gedung tua,” kata Direktur Subkelompok Museum dan Sejarah Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Bayu Niti Permana di Jakarta, Minggu. Sejumlah museum kelolaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang penataan pamerannya dikelola adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Joang ’45, dan Museum Bahari.

“Sudah ada program pameran, ada wisata. Museum lautnya kecil dan masih melestarikan masa lalu,” kata Bayu.

Saat ini Pemda DKI sedang mengawal tampilan Museum Wayang dan menambahkan teknologi mendalam pada salah satu ruangan museum. Baca Juga: DKI Gandeng Pelestarian Budaya Dirikan Museum Baca Juga: Liburan Sekolah, Museum di Jakarta Bisa Jadi Destinasi Aneh DKI juga berencana merenovasi pameran Museum Betawi namun belum bisa dipastikan waktunya.

Ada beberapa museum di Jakarta yang sudah memiliki penataan pameran yang baik, antara lain Museum Bank Indonesia (BI), Museum Macan, dan Museum Batik Indonesia yang dikelola oleh Badan Warisan Indonesia (IHA).

“Museum BI bagus untuk kelas kita, museum Macan bagus sekali, punya pangsa pasar ruang selfie karena koleksinya cepat berubah dan tempatnya besar dan bagus,” ujarnya.

Bayu mengatakan, perencanaan pameran memerlukan keterlibatan masyarakat umum dan mahasiswa, misalnya dalam hal teknologi yang dapat digunakan dan dekorasinya. Sifat museum, kata dia, harus mendorong dan mengeksplorasi kenangan.

“Kami berharap teman-teman kampus bisa membantu pencerahan teman-teman terhadap museum. Misalnya desain dan teknologi baru. Apalagi kalau kuratornya susah sekali,” kata Bayu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours