DKI dan Kedubes Belanda tingkatkan kemampuan profesional museum

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pemerintah Daerah (Pemprov) DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, Timor-Leste, ASEAN, Badan Warisan Budaya Belanda (RCE), dan Reinwardt Academy untuk pembangunan. . Keterampilan para profesional museum di Jakarta melalui program pertukaran pengetahuan museum.

Acara yang merupakan workshop kedua yang diselenggarakan oleh Dinas Kerjasama Daerah DKI Jakarta dan Disbud DKI Jakarta ini diharapkan dapat menjadi peluang bagi masyarakat museum, kata Ivan Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan Daerah (Disbud) DKI Jakarta akan muncul. . program, khususnya keluarga sebagai landasan pendidikan.

“Program ini memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman untuk memperkuat sektor museum yang bisa diterapkan di Jakarta,” ujarnya di Jakarta, Senin.

Ivan mengatakan, kegiatan tersebut juga memfasilitasi pertukaran pertemanan untuk mengatasi hambatan melalui workshop kreatif, serta menciptakan citra modern museum di Jakarta untuk menarik pengunjung sehingga mempromosikan Belanda dan mengetahui kemungkinan kerjasama antar museum di Jakarta.

Lanjutnya, kerja sama multiyears tersebut akan berlangsung pada Oktober 2023 hingga Oktober 2024 dengan melibatkan mitra besar Belanda dan lembaga Indonesia.

Terdapat tiga sesi pelatihan selama program berlangsung yang fokus pada pengelolaan museum strategis, program museum keluarga, dan evaluasi koleksi museum.

Pada sesi pertama, 30 peserta dari 19 museum, departemen kebudayaan, dan galeri mengembangkan strategi pengelolaan museum dengan menggunakan model bisnis.

Sesi ini menekankan pentingnya menetapkan visi dan misi yang jelas, mendefinisikan peran karyawan, dan mengintegrasikan strategi pemasaran yang inovatif.

Sesi kedua pada bulan Juli membahas pembelajaran antar budaya, program keluarga dan penyampaian konten yang efektif dalam konteks museum.

“Peserta akan merancang pameran dan program yang berorientasi keluarga, dengan tujuan menjadikan museum sebagai tempat yang menarik bagi keluarga,” tambahnya.

Sementara itu, sesi pelatihan ketiga dijadwalkan pada Oktober 2024 untuk membahas evaluasi koleksi museum.

Pakar RCE akan memandu peserta dalam menentukan prioritas, mensintesis umpan balik, dan menggunakan materi kurikulum.

Di sisi lain, Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Belanda Adrian Palm mengatakan program pertukaran pengetahuan yang dilakukan museum ini merupakan bentuk komitmen kerja sama dengan berbagi pengalaman dalam konservasi, pengelolaan, dan penyajian warisan budaya di Indonesia. Warisan budaya bersama.

“Melalui program ini, kami bertujuan untuk berbagi pengalaman dan mendorong pertukaran ide, serta menumbuhkan kepentingan bersama dalam mengenali kompleksitas sejarah dan menciptakan peluang baru untuk dialog budaya,” kata Adrian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours