DKI fokus wujudkan penggunaan transportasi publik hingga 30 persen

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta fokus mencapai 30 persen penggunaan angkutan umum pada tahun 2030. Artinya, masih ada waktu enam tahun lagi untuk mengejar ketertinggalan agar masyarakat bisa menggunakan angkutan umum, kata Kepala Bidang Operasional Harian (PLH) Dinas Perhubungan DKI Jakarta (DISHB) Siripuddin saat membuka Lembaga Studi Lalu Lintas (INSTRAN) publik. dikatakan Sidang bertajuk “Elektronisasi Integrasi Pembayaran Transportasi (EIPTJ)” di Jakarta sebelum disahkannya Undang-Undang Daerah Khusus (DKJ) Jakarta, Kamis. , hanya empat juta atau hanya 18,86 persen yang merupakan pengguna angkutan umum.

Selain kemacetan, kata Siripuddin, Jakarta juga menghadapi permasalahan kualitas polusi udara yang buruk. Untuk itu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan meningkatkan tingginya angka penggunaan angkutan umum. “Jakarta terus mengubah paradigma pembangunan transportasi, pembangunan berorientasi transisi (TOD) dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan angkutan massal. Perkembangan ini memiliki tantangan yaitu kemacetan, kesenjangan dan lain-lain,” kata Siripuddin. Selain itu, kata Siripuddin, terkait UU DKJ, ada beberapa fokus yang perlu dibahas Pemprov DKI bersama pemangku kepentingan terkait, yakni pejalan kaki dan sepeda, angkutan umum, kendaraan ramah lingkungan, dan kendaraan pribadi .

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mewujudkan langkah integrasi melalui integrasi fisik, jadwal dan rute pelayanan, rute, data dan informasi, serta sistem pembayaran dan tarif. Siripuddin berharap dengan membicarakan upaya integrasi yang saat ini dilakukan Pemprov DKI, mereka bisa terus meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum Jakarta, baik itu Transjakarta, LRT, MRT, dan lain-lain.

“Jakarta sendiri, kalau TransJakarta tembus satu juta penumpang per hari, LRT sekitar tiga ribu penumpang, MRT 100 ribu penumpang atau 93 ribu per hari. Ini merupakan angka yang terus meningkat. Kita berharap angka 18,6 ini bisa ditingkatkan menjadi 20,86 persen, ini menjadi tantangan kita semua,” kata Syaripuddin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours