DKI perkuat ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian perkotaan

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Pemerintah Provinsi Diki DKI Jakarta (PEMPPROV) memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian perkotaan dengan memanfaatkan pekarangan warga dan lahan kosong.

“Kami berkomitmen untuk mengurangi kelaparan dengan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan ketahanan pangan,” kata Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dalam pidatonya pada pembukaan World Mayors Forum (IMF) 2024. Di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut mengenai pertanian perkotaan di Jakarta, Public Safety Assistant DCI Jakarta Suharini Iliawati meyakini hal ini akan menjadi salah satu topik paling menarik di acara IMF 2024.

Menurutnya, pertanian perkotaan tidak hanya bisa dikembangkan pada bangunan saja, namun juga memanfaatkan pekarangan warga dan properti lainnya.

“Pertanian perkotaan antar bangunan bisa kita kembangkan. Bahkan atapnya sudah kita siapkan. Mudah-mudahan bisa menjadi pembahasan yang menarik,” ujarnya.

Eliawati yang menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta mengatakan, menarik jika data terkait pertanian di Kota Jakarta seperti luas wilayah dan jumlah pelaku kejahatan dihadirkan dalam forum tersebut. .

“Bagi saya, ini adalah contoh yang baik bagaimana kita bisa mendapatkan data terkait urban farming, dimana ada masyarakat yang melakukan urban farming, hal ini sangat luar biasa. Tahun ini tercatat sekitar 29 ribu orang yang melakukan urban farming,” Dia berkata.

Kemudian kita bahas upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan, termasuk penerapan program sembako murah yang bekerja sama dengan swasta di berbagai kecamatan di sekitar Jakarta, selain pertanian perkotaan.

Program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat dengan harga terjangkau di tengah kenaikan harga pangan global dan memberikan akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh masyarakat.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Dixie menjaga stok pangan melalui peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Stasiun Pangan Cipinang Jaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.

IMF 2024

Walikota dan 63 pejabat senior turut serta dalam acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) United Nations Asia-Pacific (UCLG-ASPAC), Koalisi Lingkungan Hidup 2030 dan Pemerintah Daerah Diki Jakarta tahun ini. Pemerintah daerah di 33 negara akan diajak berkonsultasi mengenai cara mempercepat pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

Forum ini bertujuan untuk menyediakan mekanisme dialog kebijakan dan pertukaran pengetahuan mengenai isu-isu penting terkait implementasi Agenda 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Mengacu pada laporan kemajuan SDG tahun 2024, Navid Hanif, Asisten Sekretaris Jenderal Pembangunan Ekonomi di Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (UNDESA), mengatakan hanya 17 persen dari tujuan SDG yang berjalan sesuai rencana.

Oleh karena itu, menurutnya tujuan pembangunan berkelanjutan sangat perlu didorong dan menjadi harapan bersama pemerintah daerah dan daerah.

“Mereka mendorong perubahan. Namun, perubahan kali ini harus fokus pada perubahan struktural dan sistemik untuk membawa dunia menuju pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Hanif menambahkan, forum ini merupakan kesempatan untuk mengeksplorasi bagaimana pemerintah lokal, regional, dan nasional dapat berkontribusi terhadap masa depan PBB dan Konferensi Internasional Keempat tentang Pembiayaan Pembangunan pada tahun 2025.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours