DKI susun konsep penataan reklame di jalan Rasuna Said dan Antasari

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemprov DKI Jakarta mengembangkan konsep penyelenggaraan promosi di Jalan H.R melalui departemen manajemen Jakarta Property Management Center (JAMC). Rasuna Said dan Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan agar terlihat lebih tertata dan estetis.

“Skema ini mempertimbangkan dampak visual dan lingkungan tanpa mengurangi estetika kota,” kata Karioto, Kepala Departemen Pengembangan Komunikasi, Komunikasi dan Kemitraan UP JAMC, dalam acara online bertajuk “Optimalisasi Penggunaan Billboard Points Mod Jakarta .” Sebagai Global City yang digelar Badan Pengelola Properti Daerah (BPAD) DKI Jakarta pada Rabu.

Menurut Karioto, penyusunan konsep ini merupakan bagian dari kajian terhadap wilayah-wilayah yang dinilai berpotensi untuk beriklan. Survei dilakukan bekerja sama dengan konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Kemudian, hasil kajian tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi UP JMAC dalam hal optimalisasi pemanfaatan aset khususnya di Jalan H.R. Rasuna Said dan Jalan Pangeran Antasari.

“Tujuannya untuk menciptakan ketertiban, estetika, aman dan harmonis dengan ciri-ciri lokal,” kata Karioto.

Departemen JAMC menyatakan pihaknya berupaya mendukung perkembangan Jakarta sebagai kota global dengan mengoptimalkan penggunaan aset dengan mengeksplorasi wilayah-wilayah yang memiliki kepentingan strategis untuk promosi.

Lalu, jika bicara jenis iklan yang saat ini dominan di Jakarta, Karioto menyebut video atau layar LED. Namun dia tidak menyebutkan jumlah (jumlahnya).

“Bentuk iklan yang dominan di Jakarta adalah LED atau videotron. Kalau ke Jalan Jenderal Sudirman, jenis iklan LED-nya banyak sekali. Tapi balihonya juga banyak,” tuturnya.

Mekanisme penggunaan titik promosi di Jakarta saat ini berbeda-beda caranya yaitu memilih mitra rental atau lelang, mekanisme sewa dengan kompensasi, mekanisme sewa tanpa kompensasi, dan lain sebagainya.

“Tahun 2024 kita pilih dulu mitra penyewaan titik reklame jembatan penyeberangan orang (JPO) dan penerbangan. 22 titik sudah kita lelang dan banyak peminatnya, alhamdulillah. Sekarang kita sedang siapkan perjanjian kerja sama,” kata Caryoto.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours