DKI tanam bibit alpukat di Kawasan Masjid Istiqlal guna kurangi polusi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Kota Jakarta Pusat menanam bibit alpukat cempedak di kawasan Masjid Istiklal, Gambir, Jakarta Pusat, sebagai upaya mengurangi polusi udara. Total kami menanam 70 bibit pohon alpukat cempedak, kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati, Jumat di Jakarta.

Suharini mengatakan, usulan penanaman pohon di Taman Masjid Istiklal merupakan inisiatif Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma. Menurut Suharini, Wali Kota menilai lokasi Masjid Istiklal di pusat kota lebih efektif sebagai tempat penanaman bibit alpukat cempedak. Oleh karena itu, Pak Vali mengusulkan agar Istiklal yang berada di pusat kota diubah menjadi tempat pertanian perkotaan, sehingga lingkungan sekitar masjid menjadi asri, segar, dan produktif, kata Suharini.

Menurut Suharini, kegiatan penanaman pohon ini dapat berdampak pada pengurangan pencemaran lingkungan. Lalu, bila pohonnya besar, keteduhannya juga akan membuat pengunjung merasa nyaman.

Alpukat cempedak merupakan salah satu tanaman khas di DKI Jakarta. Selain untuk mengurangi dampak polusi dan meningkatkan kenyamanan, penanaman pohon tersebut juga merupakan program menanam tanaman khas Jakarta.

Pengurus masjid, kata Suharini, berkomitmen bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, Suharini mengaku akan memasukkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan untuk mendukung dan memakmurkan masjid dengan kegiatan yang bermanfaat.

“Saat ini kami sedang mengembangkan penghijauan dengan tanaman produktif. Pengurus masjid yang lain dipersilahkan jika ingin menanam, kami dukung,” kata Suharini.

Sementara itu, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbaruddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas KPKP DKI Jakarta yang telah memilih Masjid Istiklal sebagai lokasi perkebunan.

Menurut Iqbal, keberadaan pepohonan akan sangat bermanfaat karena mobilitas kendaraan bermotor dan aktivitas di kawasan sekitar Masjid Istiklal sangat tinggi.

“Kegiatan di Istiklal dimulai sejak subuh hingga malam hari. Dengan tambahan pepohonan produktif tersebut, Istiklal bisa disebut sebagai taman alam (taman hidup), sehingga segala sesuatu yang ada di Istiklal diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan masyarakat pengunjung,” Iqbal dikatakan. Baca Juga: Pemkot Jakpus Siapkan Paket Olahan Ikan untuk 1.000 Anak Kecil Baca Juga: Pemkot Jakpus Prioritaskan Pengelolaan Tengke di Tiga Kecamatan Baca Juga: KPKP Jaksel Gandeng Dokter Hewan Sterilkan Kucing

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours