DKI terapkan standardisasi semua ambulans secara bertahap

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pusat Kedaruratan dan Kedaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) DKI Jakarta menerapkan standarisasi seluruh unit ambulans, termasuk milik pemerintah dan swasta, secara bertahap untuk memberikan pelayanan darurat yang lebih baik.

Harapannya semua ambulans di Jakarta normal. Pekerjaan rumah yang berat sekali, tapi kami upayakan bertahap, kata Ketua PK3D DKI Jakarta Dr. Winarto, MARS, dalam acara yang digelar secara daring. Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan penyesuaian ini tidak hanya terkait dengan usia kendaraan, tetapi juga mencakup kemampuan pengemudi untuk setidaknya merasakan dukungan hidup dasar. Dengan cara ini, jika terjadi keadaan darurat, pengemudi tahu apa yang harus dilakukan.

“Selama ini seperti polisi atau supir ambulans, mereka hanya mengendarai mobil, karena cepat datangnya. bisa terjadi masalah darurat yang tidak bisa kita duga dengan OK,” jelasnya.

Winarto mengatakan, tahun lalu ia mengumpulkan sekitar 500 pemilik kendaraan ambulans di Jakarta untuk memberikan informasi, salah satunya terkait sertifikasi kendaraannya.

“Untuk sertifikasi tetap kita, PK3D. Jika ingin mendaftar sertifikat bisa melalui website atau di nomor customer service WhatsApp 08583213055. Bagi yang ingin bertanya lebih lanjut terkait sertifikat tersebut, ujarnya.

Berikutnya, terkait armada ambulans yang ada di Pemda DKI Jakarta, kata Winarto, di antaranya ambulans 96 unit, sepeda motor rapid respon unit (URC) 13 unit, sepeda listrik atau jakspeed dua unit, dan skuter, mobil mini. 3 unit golf dan 2 unit ambulans.

Katanya, URC digunakan saat ada keadaan darurat. Ketika ada panggilan dari masyarakat, maka operator akan meluncurkan kendaraan tercepat dan biasanya sepeda motor mengingat kondisi Jakarta, terutama saat jam sibuk.

“Kami memiliki target waktu respons untuk insiden darurat kurang dari 30 menit. Bahkan, di kota-kota besar di negara lain lebih singkat lagi, kurang dari 15 menit. Karena kondisi Jakarta sangat ramai, namun kami berupaya jika. mungkin, pastikan waktu respons standar tercapai lebih cepat,” kata Winarto.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours