DLH DKI ajak masyarakat terapkan kurban ramah lingkungan

Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengimbau warga Jakarta berkorban terhadap lingkungan, khususnya tidak mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan.

Saya berharap pengorbanan lingkungan ini dapat dilaksanakan oleh masyarakat, kata Yogi Ikhwan, Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Menurutnya, pada saat kurban Idul Adha tahun 1445 M, DLH DKI Jakarta terus mengkampanyekan kurban ramah lingkungan atau “eco-kurban” untuk mendorong masyarakat agar sadar terhadap pembuangan limbah yang dihasilkan.

Yogi menjelaskan, kurbannya ramah lingkungan, yakni melaksanakan proses penyembelihan hewan kurban hingga pendistribusiannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini termasuk memastikan rumah potong hewan tetap terjaga dan tidak ada limbah yang dibuang ke selokan atau badan air.

Selain itu, warga menghindari penggunaan kantong plastik saat membagi daging kurban, membuat tempat pengantaran daging, dan mengubur sampah dengan cara menggali tanah.

“Sampah yang dihasilkan juga bisa dijadikan kompos. Jangan dibuang sembarangan,” ujarnya.

Yogi juga mengatakan, DLH DKI bekerja sama dengan Tunas Muda Care (TCare) menjalankan kampanye “Eco Qurban” di media sosial bertajuk “Berkah Kurban Tanpa Sampah”.

“Kompetisi ini mengajak seluruh netizen di Jakarta untuk membuat video tentang pelaksanaan pengorbanan hijau guna memperluas penerapan pengorbanan hijau di DKI Jakarta,” ujarnya.

Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartana pun mengimbau masyarakat khususnya Panitia Kurban agar melaksanakan prosesi kurban dengan baik dan tidak sembarangan membuang limbah hasil penyembelihan hewan kurban demi menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami bersinergi untuk mewujudkan Jakarta yang sejahtera dan nyaman serta selalu menjamin lingkungan yang bersih. Khususnya panitia korban harus membuang limbah korban pada tempat yang telah ditentukan,” ujarnya.