DLH minta limbah kurban ditangani dengan prinsip ramah lingkungan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta meminta seluruh panitia kurban menangani limbah hewan kurban dengan prinsip ramah lingkungan agar tidak mencemari dan mencemari lingkungan saat pelaksanaan maupun setelah penyembelihan.

“Jangan sampai kotoran hewan kurban seperti darah dan isi perut menyebar lalu dibuang ke selokan, saluran air, dan sungai,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, panitia dan masyarakat hendaknya menggunakan prinsip “eco-sacrifice” dalam penyembelihan hewan kurban. Hal itu tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penyembelihan Hewan Kurban.

Menurut dia, jika limbah hewan kurban tidak diolah dengan baik, maka dapat mengakibatkan

Lingkungan tidak menyenangkan karena bau dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitar.

Asep juga menjelaskan, membuang limbah hewan kurban ke badan air dapat merusak ekosistem. Sederhananya, ikan bisa mati di badan air jika sisa perut hewan kurban dibuang ke sana, katanya.

Untuk mencegahnya, ia menyarankan warga Jakarta untuk mengolah kotoran hewan kurban dengan mengubur minimal 0,3m3 di dalam tanah untuk 400-600kg (kg) sapi. ukuran. 25-35kg.

Selain itu, menurut Asep, sampah tersebut dapat didaur ulang menjadi kompos dengan mesin pengomposan atau dikirim ke tempat pengolahan kompos untuk diolah dengan baik.

Saat ini, DLH DKI Jakarta juga mengkampanyekan untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai saat membagikan hewan kurban.

Sebagai alternatif, kata Asep, ia bisa menggunakan wadah yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan untuk donasi daging.

“Keranjang bambu, daun pisang, daun teh, dan lain-lain yang terbuat dari bahan alami atau wadah yang dapat digunakan kembali yang tetap nyaman dan higienis,” ujarnya.

DLH DKI Jakarta juga mengadakan kontes kampanye media sosial “Eco Qurban” bertajuk “Qurban Berkah Bebas Sampah” yang bekerja sama dengan Tunas Muda Care (TCare).

Kontes ini mengajak seluruh netizen yang tinggal di Jakarta untuk membuat konten video tentang pengorbanan ramah lingkungan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours