Doctors Without Borders : Rumah sakit di Gaza krisis fasilitas dasar

Estimated read time 1 min read

Gaza (Antara) – Doctors Without Borders mengatakan rumah sakit di Jalur Gaza kekurangan fasilitas dasar, menyebabkan lebih banyak kematian warga sipil setiap detiknya seiring berlanjutnya pertempuran.

Doctors Without Borders mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selama sembilan bulan, Jalur Gaza hampir selalu dilanda kematian dan trauma, dan tidak ada tempat yang terhindar dari pertumpahan darah.

Organisasi tersebut mencatat bahwa tim medis di Gaza menghadapi tekanan yang sangat besar dengan setiap serangan terhadap sistem kesehatan yang terbebani.

Dia menambahkan: “Tim kami bekerja di seluruh Jalur Gaza untuk memberikan dukungan hidup dasar bagi mereka yang terluka dan terpaksa mengungsi akibat serangan brutal Israel.”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada bulan Juli bahwa sektor kesehatan Gaza membutuhkan 80.000 liter bahan bakar per hari, dan pasokan terakhir yang mencapai Jalur Gaza pada akhir Juni adalah antara 195.000 dan 200.000 liter.

Laporan tersebut menemukan bahwa karena keterlambatan ambulans, rumah sakit menghadapi kekurangan bahan bakar, mengganggu layanan penting dan memakan korban jiwa.

Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan adanya krisis dalam layanan medis di Jalur Gaza, terutama karena perintah evakuasi Israel di Kota Gaza mempersulit perawatan korban yang terluka.

Dari 36 rumah sakit di Gaza, hanya 13 yang beroperasi sebagian, katanya, seraya menambahkan total ada 11 rumah sakit darurat di Jalur Gaza.

Sumber: Wafa

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours