Dokter: Anak dengan alergi susu sapi tak boleh diberi susu kambing

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis anak, imunologi, alergi, profesor. Ph.D. Budi Setiabudiavan, SpA(K) mengatakan, anak yang terdiagnosis alergi susu sapi sebaiknya tidak diberikan susu kambing atau produk susu kambing.

“Protein susu kambing komposisinya sama dengan susu sapi sehingga tidak boleh disubstitusi dan diberikan kepada anak yang alergi susu sapi,” ujarnya dalam diskusi online di Jakarta, Selasa.

“Jika seorang anak terdiagnosis alergi susu sapi, maka susu kambing dan turunannya tidak bisa digantikan,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pađaran ini.

Ia mengatakan, anak yang alergi susu sapi sebaiknya tidak diberikan produk berbahan dasar susu sapi atau susu kambing.

Menurutnya, susu kedelai lebih aman diberikan kepada anak yang alergi susu sapi.

Budi menjelaskan, alergi susu sapi terjadi karena sistem imun tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan anak.

Alergi susu sapi merupakan alergi makanan paling umum yang terjadi pada masa kanak-kanak, dengan kejadian dua hingga tiga persen pada tahun pertama kehidupan.

Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2014 menunjukkan prevalensi alergi susu sapi pada anak Indonesia berkisar antara dua hingga 7,5 persen.

“Pengobatan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang dari alergi susu sapi dan memastikan tumbuh kembang anak tidak terganggu,” kata Budi.

Ia menyarankan para orang tua untuk waspada dalam mengenali gejala alergi susu sapi pada anak, terutama diare, dan segera mencari pertolongan medis jika mencurigai anaknya mengalami gejala alergi agar anak dapat segera mendapat pengobatan yang diperlukan.

“Strategi dan langkah penting lainnya yang harus dilakukan orang tua adalah menghilangkan susu sapi dari menu makanan anak, mencari sumber nutrisi lain yang mengandung zat gizi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak. tahap pertumbuhan,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, orang tua harus membaca label makanan dengan cermat untuk memastikan makanan anaknya tidak mengandung susu sapi dan memantau tumbuh kembang anaknya secara rutin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours