Dokter anjurkan minum obat hipertensi sampai tekanan darah normal

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr Prima Almazini Sp JP, Subsp Eko (K) FIHA menganjurkan konsumsi obat antihipertensi sesuai dosis per hari hingga tekanan darah normal (di bawah 140 hingga 90). Yang pertama mengatakan bahwa tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner, sehingga orang yang memiliki riwayat penyakit ini sebaiknya menurunkan tekanan darahnya hingga dalam batas normal.

“Bisa dikurangi dengan dua cara, pertama dengan menerapkan intervensi gaya hidup seperti mengurangi garam dan gula, dan dengan melakukan aktivitas fisik. Jika sudah tidak bisa dikendalikan lagi maka harus minum obat, obat diminum terus menerus untuk menurunkannya. tekanan darahnya “sampai batas normal 140 hingga 90,” kata Prima dalam webinar di Jakarta, Selasa.

Yang pertama mengatakan, jika tekanan darah normal, kemungkinan terkena serangan jantung lebih kecil.

“Tetapi jika tekanan darah tinggi dibiarkan, tidak diobati atau tidak ditangani, maka akan menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah, menyempit, dan lama kelamaan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner,” kata Prima.

Ia mengatakan, di dunia setiap tiga detik ada satu orang meninggal karena penyakit jantung koroner atau stroke.

Di Indonesia, 1 dari 10 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.

Dan total biaya pelayanan yang dikeluarkan untuk penyakit jantung adalah sebesar Rp7,4 triliun dan merupakan yang tertinggi diantara semua jenis penyakit pada tahun 2016.

“Jadi kita harus melakukan upaya untuk mengatasinya dan yang penting juga mencegahnya. Selain angka kematian yang tinggi, dampaknya terhadap pembiayaan kesehatan juga sangat tinggi,” kata Prima.

Prima juga mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksakan tekanan darah, terutama bagi masyarakat berusia 35 hingga 40 tahun ke atas yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi.

“Contohnya bapak ibu atau neneknya ada yang punya darah tinggi. Jadi anaknya juga bisa menderita darah tinggi, makanya harus diperiksa, apalagi di usia 35-40 tahun ke atas ya, sebaiknya. diperiksa secara berkala untuk mencegahnya terlebih dahulu,” kata Prima.

Ia juga meminta masyarakat membatasi konsumsi gula kurang dari empat sendok makan per hari, konsumsi garam kurang dari satu sendok teh per hari, dan membatasi makanan berlemak/gorengan kurang dari lima sendok makan minyak per hari.

“Kurangi garam dan gula saat memasak dan batasi juga konsumsi makanan olahan dan cepat saji. Makanlah ikan minimal tiga kali seminggu dan makan lima porsi (antara 400 hingga 500 gram) buah dan sayur sehari,” kata Prima.

Porsi yang dimaksud setara dengan satu buah jeruk, apel, mangga, pisang atau tiga sendok makan sayur matang. Baca Juga: Batasan Daging Aman Agar Darah Tinggi Tak Kembali Baca Juga: Para Ahli Sebut Daging Kambing Tingkatkan Risiko Darah Tinggi Baca Juga: Tips Daging Kambing untuk Penderita Darah Tinggi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours