Dokter Beri Tips Memilih Makanan Kering yang Baik untuk Anabul

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Dokter hewan Radhiyan Fadiar Sahistya, lulusan Universitas Gadjah Mada, memberikan tips atau saran dalam memilih makanan kemasan kering yang baik untuk anabul (anak berbulu) alias hewan kesayangan. Ada dua hal yang perlu diingat sebelum membeli.

“Saran saya sob, jika ingin memilih produk yang bagus, ada dua hal yang bisa kita pertimbangkan, pertama lihat kualitas produknya, dan kedua lihat kebutuhan kucingnya,” ujarnya dalam talkshow di Jakarta. Central Park Jakarta akhir pekan lalu.

Menurut Radhiyan, daftar bahan pada kemasan makanan hewan biasanya hampir sama, meski harganya berbeda-beda.

Namun, kata dia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan diferensiasi, seperti bahan baku yang digunakan dalam produk tersebut.

Radhiyan mengatakan makanan kemasan kering yang lebih murah biasanya mengandung lebih banyak pati dibandingkan bahan lain, seperti protein.

Hal ini dilakukan produsen untuk menurunkan harga produknya. Sementara itu, produk mahal seringkali menggunakan bahan-bahan premium yang kaya nutrisi lain selain karbohidrat yang tidak dibutuhkan kucing.

Pada umumnya produk mahal diproduksi berdasarkan penelitian akademis dan laboratorium untuk menciptakan produk terbaik bagi anak.

“Kucing pada dasarnya adalah karnivora sejati. Nutrisi utamanya adalah protein, bukan karbohidrat. Ini berbeda dengan anjing. Jika anjing masih bisa mengonsumsi karbohidrat dan kucing tidak, maka terlalu banyak karbohidrat akan membuat tubuh kucing menjadi lembek dan tidak sehat. “, tambah Radhiyan.

Namun Radhiyan terus berbicara. Itu tidak berarti semua makanan kemasan mahal selalu yang terbaik.

Dijelaskannya, ada beberapa produk yang memiliki kandungan dan kualitas gizi tinggi namun kemampuan tubuh anak dalam menyerap nutrisi masih rendah.

“Dari segi gizi, ada makanan yang kualitasnya tinggi tetapi daya cernanya rendah. Misalnya protein jumlahnya 80, namun hanya 20 yang dapat diserap tubuh dan 60 dikeluarkan melalui feses. “Ada produk yang mengandung 80 protein, 70 di antaranya bisa diserap tubuh, tapi hanya 10,” kata Radhiyan.

Menurut Radhiyan, menemukan makanan berkualitas tinggi yang nutrisinya mudah diserap tubuh anak memerlukan pengujian di laboratorium.

Namun, pemilik hewan peliharaan dapat menandai anabulli secara fisik sehingga mereka dapat melihatnya dengan mata telanjang. Makanan yang berkualitas membuat tubuh Anabul padat dan kenyang, namun tidak lembek.

“Setelah tiga sampai empat bulan, kita akan melihat bahwa ketika kandungan pati pada makanan tersebut rendah, maka bentuknya tidak menjadi kabur. Namun jika kabur berarti bahan bakunya lebih banyak mengandung tepung atau lemak,” kata Radhiyan. .

Radhiyan juga menambahkan, pola makan Anabul sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya dengan memilih makanan sesuai label umur hewan yang tertera pada kemasan.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours