Dokter kulit: Konsumsi daging kambing tak sebabkan masalah kulit

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Dokter Spesialis Kulit RSUD Kebaoran Baru, dr. Menurut Erika Nurkhandayani, Sp.DV, konsumsi daging kambing atau domba yang umumnya populer saat lebaran, tidak menimbulkan masalah kulit meski jumlahnya berlebihan.

“Selama jumlah dagingnya dalam jumlah sedang (tidak menimbulkan masalah kulit), daging aman untuk kulit asalkan jumlahnya tidak berlebihan,” ujarnya dalam acara online. Diselenggarakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Kamis.

Dengan menghubungi Kementerian Kesehatan, masyarakat harus memperhatikan kebutuhan gizi tubuh dan menganjurkan asupan harian untuk menentukan asupan yang seimbang, hal ini berlaku untuk daging kambing atau domba.

Erica kemudian memasak dan memanggang daging tersebut dan menambahkan bahan-bahan seperti santan, yang dibiarkannya matang dan menyebabkan masalah kulit. Mengonsumsi terlalu banyak santan meningkatkan risiko dehidrasi.

Santan dapat meningkatkan kadar sebum alami kulit Anda, yang dapat menyebabkan komedo, penyumbatan sel kulit, dan noda.

“Biasanya cara kita memasak, menggunakan santan dan bumbu lainnya, menggoreng, dan minyak menjadi beberapa penyebab timbulnya masalah kulit,” kata Erica.

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi pada remaja di bawah usia 40 tahun. Penyebab masalah ini bisa bersifat internal, seperti masalah hormonal atau genetik, atau eksternal, seperti penggunaan produk perawatan kulit yang menyebabkan sel-sel mati dan jerawat.

“Mengonsumsi makanan yang salah. Banyak fast food yang manis dan tinggi indeks glikemik, dan salah satunya menyebabkan jerawat,” kata Erica. Ia menambahkan, jerawat bisa disebabkan oleh hal-hal seperti paparan sinar matahari dan polusi udara.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours