Dokter: Perlu asesmen penumpang pesawat yang miliki riwayat jantung

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Dokter spesialis kedokteran penerbangan Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr Syougie Sp.KP, mengatakan penderita penyakit jantung bisa terbang dengan aman sebagai penumpang pesawat, namun memerlukan pemeriksaan medis yang diperlukan. “Bagi penumpang yang sudah menjalani operasi jantung, mengapa harus dibolehkan terbang setelah lebih dari 10 hari operasi? Karena ketika mereka berada di [ketinggian penerbangan] teratas, udaranya meningkat dan berbahaya bagi mereka dan jantungnya,” Syougie ungkapnya dalam kuliah online yang diikutinya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Dokter Ungkap Alasan Pasien Jantung Membutuhkan Cincin Syougie mengatakan terbang bukanlah kondisi terbaik untuk sirkulasi. Akibat berkurangnya tekanan dan saturasi oksigen (hipoksia), suhu dan kelembapan menjadi rendah serta ruang gerak menjadi terbatas. Menurunnya tekanan oksigen di dalam kabin menyebabkan atmosfer mengembang sehingga memperburuk kondisi jantung dalam waktu kurang dari 10 hari. Yougie mengatakan dehidrasi di dataran tinggi dapat mempengaruhi tekanan darah dan memicu penyakit jantung. Mereka dikatakan memperburuk kondisi jantung seperti penyakit arteri koroner (CAD) atau aritmia. Stres akibat kecemasan atau kegelisahan saat bepergian dapat memperburuk tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum melakukan penerbangan (pre-flight counseling) untuk memeriksa kestabilan kondisi fisik Anda dan mendiskusikan rekomendasi penerbangan dalam rangka mempersiapkan calon penumpang. “Untuk mempersiapkan penerbangan, ahli aeromedis dapat melihat jenis dan durasi perjalanan, jenis perjalanan atau kebutuhan khusus apa yang diperlukan, seperti apakah memerlukan kursi roda, oksigen, atau makanan khusus,” kata Syougie. . Baca: Dokter: usia 35-40 ke atas untuk mencegah penyakit jantung Baca: Dokter anjurkan minum obat darah tinggi untuk menormalkan tekanan darah Baca: Mengetahui tentang pencangkokan bypass arteri koroner Deteksi dan pengobatan dini

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours