Dokter sarankan masyarakat pakai tabir surya minimal tiga kali sehari

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dokter Spesialis Kulit RSUD Kebayoran Baru, dr. Erika Noorhandayani, Sp.DV menyarankan masyarakat Jakarta untuk mengaplikasikan tabir surya minimal tiga kali sehari untuk melindungi kulit dari kanker kulit.

Minimal (pakai tabir surya) pagi, lalu sore hari, atau pakai kembali setelah dicuci, tiga kali (pakai),” ujarnya dalam acara daring Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis.

Namun, bagi mereka yang terpapar sinar matahari lebih intens dibandingkan orang lain, Erica menyarankan untuk mengaplikasikan tabir surya setiap 3-4 jam sekali.

Jumlah tabir surya yang dioleskan setara dengan dua masker, dan penelitian menunjukkan jumlah tersebut cukup untuk satu area wajah.

Jika setelahnya menggunakan tabir surya semprot, Anda hanya perlu melakukannya lagi, terutama bagi wanita yang memakai riasan.

“Sulit kalau harus mengulang riasan dari awal. Daripada tidak menggunakannya sama sekali, gunakan semprotan Anda dan aplikasikan kembali,” memberi orang pilihan krim atau krim tabir surya.

Menurutnya, karena tabir surya yang diaplikasikan hilang oleh keringat, maka disarankan untuk mengaplikasikan kembali tabir surya untuk mencegah paparan sinar UVA dan B berlebihan serta kerusakan pada kulit.

Paparan sinar UV dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. Berdasarkan data Globocan 2020, jumlah kasus kanker kulit di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 18.000 dan angka kematian sekitar 3.000.

Erika mengatakan tabir surya adalah salah satu dari tiga produk perawatan kulit harian yang paling direkomendasikan orang, selain pembersih dan pelembab.

“Bahan lain yang bisa digunakan tergantung kondisi kulit masing-masing individu,” kata Erica.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours