Dorong Ekonomi Hijau, Barito Renewable Energi Perluas Bisnis EBT

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Pemerintah terus menggalakkan proses transisi energi sebagai upaya menjaga ketahanan energi dan mewujudkan ekonomi hijau. Komitmen tersebut tercermin dalam Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 yang menetapkan 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050 untuk sumber energi terbarukan.

Selain itu, Indonesia meningkatkan target penurunan emisi tahun 2030 menjadi 31,89% unconditional dan 43,20% conditional. Menurut Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi baru Enya Listani Devi, pemerintah akan menggali potensi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau panas bumi. Sebagai upaya diversifikasi sumber energi.

“Mungkin akan mendorong EBT yang belum banyak dikaji seperti PLTP dan lainnya. Harusnya didorong lagi,” ujarnya usai membuka kantor Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.

Enya menambahkan, investasi PLTP seringkali dianggap tidak dapat direalisasikan karena adanya ketidakseimbangan yang sangat besar antara supply dan demand. Jadi pasokannya banyak, potensinya tinggi, tapi permintaannya sedikit, sehingga investasinya tidak akan berhasil. Oleh karena itu, pihaknya berupaya meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi untuk meningkatkan minat investor berinvestasi di PLTP.

Enya juga mendesak para pelaku industri untuk berkomitmen terhadap transisi energi. Ia berpesan agar pemerintah tidak menetapkan target tetapi industri tidak memenuhi target. “Ini komitmen bersama, harus kita jaga bersama,” kata Enya.

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melalui anak usahanya PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu perusahaan pendukung program pemerintah untuk mencapai net zero emisi. BREN didirikan oleh Barito Pacific sebagai perusahaan induk energi terbarukan yang menyediakan solusi energi bersih dan berkelanjutan.

Saat ini BREN terus mengembangkan bisnisnya di bidang energi baru terbarukan (EBT). BREN yang sebelumnya bernama PT Barito Cahaya Nusantara didirikan pada tahun 2018. Perusahaan ini didirikan sebagai entitas yang akan menguasai kepemilikan aset perusahaan di bidang energi terbarukan yaitu Star Energy Geothermal dan Barito Wind Energy.

Menyadari pentingnya mendukung perekonomian dan pertumbuhan Indonesia melalui langkah bisnis strategis, BREN resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IPO) pada tahun 2023 dan telah melakukan beberapa pengembangan bisnis strategis.

Langkah ini semakin menegaskan keseriusan BREN dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia menuju transisi energi berkelanjutan. Panas bumi merupakan salah satu energi alternatif pengganti batu bara yang paling dapat diandalkan karena berkelanjutan dan ramah lingkungan. Emisi gas rumah kaca panas bumi sangat rendah sehingga diharapkan dampak perubahan iklim dapat berkurang.

Pengembangan energi panas bumi memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah dibandingkan penambangan batu bara, sehingga menjadikannya pilihan yang bersih dan aman bagi masa depan energi Indonesia dan dunia.

Sebelum pembentukan BREN, Barito Pacific mengakuisisi saham mayoritas di Star Energy Geothermal sebagai perusahaan induk pada tahun 2018. Star Energy Geothermal, pemilik kawasan panas bumi Wayang Windu di Kabupaten Bandung, merupakan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) terbesar di Indonesia. dengan berbagai mitra strategis, termasuk Pertamina dan PLN.

Pada tahun 2017, Star Energy Geothermal mengakuisisi PLTP Salak dan PLTP Darajat milik Chevron Corporation. Pada tahun 2023, total kapasitas terpasang ketiga kawasan panas bumi tersebut mencapai 886 megawatt (MW). Tak berhenti sampai disitu, BREN juga melakukan sejumlah kegiatan eksplorasi untuk menambah kawasan panas bumi, yakni Gunung Hamiding, Maluku Utara dan Sekinkau, Lampung.

Fokus perusahaan pada pengembangan energi terbarukan membuat BREN mengembangkan bisnisnya di bidang energi angin melalui anak perusahaannya PT Barito Wind Energy.

Perseroan mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 100% saham PT UPC Sidrap Bayu Energy, pembangkit listrik tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas 75 MW. Langkah ini semakin memperkuat posisi Barito Pacific sebagai pemimpin pasar di sektor energi terbarukan.

Menurut Hendra Soetipto Tan, Presiden Barito Renewables, langkah pengembangan portofolio ini menegaskan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap tujuan pemerintah Indonesia dalam mencapai emisi net zero pada tahun 2060.

Pada tahun 2020, Star Energy Geothermal menerbitkan obligasi ramah lingkungan senilai $1,11 miliar dan mendapat respon positif dari investor sebelum mengalami kelebihan permintaan dan menarik perhatian institusi besar.

Obligasi ramah lingkungan ini merupakan obligasi hijau swasta pertama di Indonesia yang mendapatkan status investment grade oleh Moody’s Investor Service dengan peringkat Baa3 untuk obligasi senior dengan jaminan yang diterbitkan oleh dua anak perusahaan Star Energy yaitu Star Energy Geothermal Drajat II Ltd dan Star Energy Geothermal Salak. Ltd.

“Untuk memenuhi komitmen kami, kami mengambil langkah-langkah strategis seperti penelitian dan pengembangan, penggunaan teknologi terkini, pengembangan aset yang ada, eksplorasi cadangan panas bumi, dan pengembangan portofolio bisnis energi terbarukan.” Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan keandalan operasional dan pasokan energi ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia,” tambah Hendra.

Langkah strategis BREN ini semakin memperkuat ambisi perusahaan untuk mewujudkan visinya sebagai perusahaan energi terbarukan yang menyediakan solusi energi bersih dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin pasar nasional di sektor energi terbarukan.

Momentum ini, didukung oleh keunggulan operasional yang kuat, memungkinkan BREN tumbuh pesat tidak hanya di industri panas bumi, namun juga di sektor teknologi terbarukan lainnya. Upaya ini juga merupakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap tujuan transisi energi Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam menerapkan ekonomi hijau.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours