Dorong Ekonomi Sirkular, CCEP Indonesia Dukung Transformasi Bank Sampah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Coca-Cola Europecific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) mendorong ekonomi sirkular dengan mengganti bank sampah.

Direktur Public Affairs, Komunikasi dan Keberlanjutan CCEP Indonesia Lucia Karina mengatakan bank sampah berperan penting dalam mendorong perilaku sampah, menciptakan nilai ekonomi, memberdayakan perempuan dan menciptakan tatanan sosial berbasis gender.

Selain itu, adanya kesimpangsiuran harga produk daur ulang dan hambatan peningkatan keseimbangan kerja, serta kurangnya dukungan infrastruktur sampah di berbagai daerah.

Oleh karena itu, banyak bank sampah yang tidak dapat bertahan dan berfungsi dengan baik,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).

Lihat foto: Mendukung ekonomi sirkular Indonesia, pusat daur ulang Coca-Cola mendorong pendidikan

Oleh karena itu, CCEP Indonesia telah menerapkan beberapa inovasi baru untuk mendukung transformasi bank sampah. Inisiatif ini mencakup pelatihan manajemen dan bisnis, bantuan teknis untuk meningkatkan efisiensi kerja, pengembangan produk daur ulang yang bernilai, pembukaan pasar baru untuk produk daur ulang dan kerja sama multilateral.

“CCEP Indonesia akan mengintegrasikan pengembangan teknologi dan digitalisasi dalam upaya mendukung transformasi perbankan sampah,” ujarnya.

Salah satu contoh dukungan CCEP Indonesia terhadap bank sampah adalah di Kota Metro, Provinsi Lampung. Melalui kolaborasi terpadu, Bank Sampah Metro Lampung kini telah menerapkan pengelolaan sampah tingkat kota yang berkelanjutan.

Beberapa program yang telah dilakukan antara lain kerjasama berkelanjutan dalam pembelian kemasan PET, pelatihan manajemen senior dan bisnis, pengembangan produk daur ulang yang bernilai, digitalisasi bank sampah, dan bantuan akses ke lembaga keuangan dan pendidikan.

Hasil dari program ini sangat penting. Bank Sampah Metro Lampung saat ini memiliki 22 tempat sampah dan melayani sekitar 1.600 keluarga yang tinggal di kota metro, ujarnya.

Selain itu, jumlah sampah yang dikumpulkan oleh metro untuk didaur ulang meningkat, pendapatan para pemulung dan anggotanya meningkat, perilaku sosial pengumpulan sampah berubah, dan partisipasi dan manfaat masyarakat meningkat. Wanita lokal.

Selain itu, Karina, sebagai produsen minuman kemasan, CCEP Indonesia berkomitmen untuk mengubah pendekatan ekonomi sirkular secara keseluruhan terhadap proses limbah. Proses ini mencakup keseluruhan rantai nilai dari atas hingga bawah.

Baca Juga: Mendorong Pemulung Menjadi Pelaku Industri Ekonomi Sirkular

Di atas, perusahaan fokus pada desain kemasan berkelanjutan, transisi ke kaca berwarna transparan, kemasan dari bahan baku daur ulang (recycling PET/rPET), efisiensi air dan energi, pengurangan limbah produk, dan peningkatan konsumsi. Energi terbarukan dalam prosesnya.

Di sisi lain, CCEP Indonesia mendukung sistem pengumpulan paket setelah konsumen bertanggung jawab melalui Yayasan Daur Ulang Amandina Bumi Nusantara dan Yayasan Mahja Parahita Nusantara, serta edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours