Dosen Ubaya dan Unitomo Gelar Pengmas Pembuatan Minuman Instan Berbasis Toga

Estimated read time 3 min read

Surabaya – Universitas Surabaya (Ubaya) menyelenggarakan kelas dan pendampingan pembuatan minuman instan berbahan dasar ramuan keluarga (toga) di Desa Vez, Sidorjo. Pelatihan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Program ini melibatkan tim kolaboratif multidisiplin dari Ubaya yaitu Dr. Finna Setiawan, M.Si., tepat; Aditya Trias Pradhan, Ph.D. dan Faisal Susilo Hadi, M.SM.). Sementara itu, Dr. Universitas Soetomo (Unitomo) E.R. Achmad Kusyairi., M.Si.

Program tersebut merupakan bentuk kerjasama antara perguruan tinggi dan pemerintah desa Gaji dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Tim Pelaksana Program, Kelompok Asman Toga Desa Wage, seluruh perangkat desa dan mahasiswa Fakultas Farmasi Ubaya turut serta dalam kegiatan ini.

Apt.Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, M.Farm-Klin bertindak sebagai narasumber dalam pelatihan ini. Mereka memberikan informasi dan pengetahuan tentang berbagai jenis produk minuman berbahan dasar toga.

Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai produksi berbagai produk minuman tradisional berbahan dasar toga.

“Pelatihan pembuatan wedang pokak dan jahe instan ini sangat bermanfaat bagi kami karena hasil dari kebun toga ini dapat bermanfaat selain untuk olahan obat bagi keluarga serta meningkatkan pendapatan ekonomi warga kampung Veg. “Kami berharap bantuan ini terus berlanjut hingga hasil pelatihan dipasarkan dan diakui tidak hanya di Desa Salarit tetapi juga di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya,” kata Kepala Desa Salarit H. kata Mashudan.

Pada kesempatan ini peserta dibekali materi dan disuguhkan berbagai bahan toga dan produk minuman tradisional yang dapat dikembangkan. Usai pemaparan materi, diadakan sesi tanya jawab sebagai sarana diskusi antara peserta dan pemateri.

Pada sesi diskusi berlangsung suasana yang sangat interaktif, banyak peserta yang berbagi pengalaman dan kesulitan yang mereka hadapi dalam membuat minuman tradisional serta mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperkaya pengalaman belajarnya.

Pada sesi hands on, peserta langsung mengaplikasikan produksi minuman bubuk instan berbahan dasar Toga. Dua jenis minuman instan dibuat dalam inisiatif ini, yaitu Jahe Instan dan Wedang Pokak Instan.

Kedua produk ini merupakan produk yang sangat diminati masyarakat. Wedang Pokak dan Jahe Instan merupakan produk olahan yang berbahan dasar rimpang Toga.

Berbagai manfaat penggunaan rimpang TOGA antara lain menghangatkan tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan keluhan pencernaan dan berbagai manfaat lainnya.

Bentuk sediaan minuman instan dalam bentuk bubuk merupakan salah satu alternatif untuk memperpanjang umur simpan produk minuman tradisional. Antusiasme peserta terlihat saat proses pembuatan produk bubuk minuman instan.

“Setelah proses produksi selesai, para peserta mencoba langsung produknya sehingga lebih memahami cita rasa dan kualitas produk yang diharapkan,” ujar Asman Toga Group Chairman HJ. milik Umi Fashi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours