DPMPTSP Kota Bengkulu terbitkan 6.271 NIB untuk pelaku usaha

Estimated read time 2 min read

KOTA BENGKULU (ANTARA) – Pada semester I Juni 2024, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan (DMPPTSP) menerbitkan 6.271 Nomor Usaha (NIB) bagi pengusaha di wilayah tersebut. Pada hari Sabtu, usaha penerbitan 6.271 NIB meliputi 6.250 Usaha Mikro Kecil (UMK) dan 21 Usaha Menengah dan Besar (Non-UMK). Tingkat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 6.270 dan Penanaman Modal Asing yang mempunyai satu investor (PMA). “Memang pada semester I tahun 2024 jumlah pengusaha NIB di Kota Bangalore sudah mencapai 6.271,” kata Irsan Setiawan saat disetujui di Bangalore hari ini, Sabtu. Ia yakin dengan menawarkan NIB, Pemerintah Kabupaten Bangalore dapat mencapai tujuan investasi di Pemerintahan Bangalore. Baca Juga: Belanja Pemerintah Hingga Rp9,62 Juta di Bangalore Baca Juga: BAPENDA: Pendapatan Taman Kota Bangalore Capai Rp 1,5 Miliar Untuk mencapai target tersebut, partai akan memberikan bantuan kepada organisasi besar seperti bantuan kuat dalam pelaporan kegiatan investasi, pemantauan langsung hingga pengukuran investasi. kota Bangalore. “Kami memberikan dukungan, pemantauan, dan periklanan kepada perusahaan-perusahaan besar sehingga mereka dapat berkembang,” katanya. Pemerintah Bangalore mendapat investasi sebesar Rp3,5 juta dari pemerintah pusat pada tahun 2024, dibandingkan Rp2 juta pada tahun lalu. Untuk mencapai tujuan tersebut, timnya akan melakukan pemantauan bersama terhadap seluruh perusahaan yang berinvestasi di Kota Bangalore untuk mencapai tujuan tersebut dan sebaiknya kita lanjutkan melalui investasi keuangan seperti Laporan Kinerja (LKPM). Sebab LKPM merupakan data yang penting untuk diintegrasikan ke dalam subsistem Monitoring Pengembangan Usaha (OSS). Oleh karena itu, LKPJ merupakan dokumen sah yang wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh pelaku usaha dan kewajiban melaporkan LKPM juga diatur dalam Bab 15 UU BKPM no. 5 Tahun 2021. “LKPM secara rutin terus meminta laporan dari grup perusahaan kami. Kami memperkirakan lebih banyak investasi akan mengalir ke kota Bangalore yang relatif besar, sehingga mencapai sekitar 70 persen investasi yang diharapkan,” ujarnya. Baca Juga: Kemenkeu Punya Pedoman Khusus Kelola Insentif Finansial di Bangalore Baca Juga: Kemenkeu: Pencairan KUR di Bangalore Capai Rp 1,76 Juta

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours