DPR Apresiasi Pertamina Distribusi BBM Sampai Pelosok dengan Harga Terjangkau

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan menilai positif upaya Pertamina memperluas jangkauan distribusi hingga ke pelosok Tanah Air. Termasuk pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) mentah ke daerah-daerah yang sulit dijangkau padahal usahanya tidak terlalu menguntungkan.

Bahkan, saluran distribusi ini juga dianggap paling kompleks dan rumit. “Saya mengapresiasi upaya Pertamina yang terus memperluas simpanan BBM tanpa subsidi. Hal ini akan memudahkan akses energi, sehingga masyarakat di daerah terpencil dapat menikmati BBM yang berkualitas,” kata Nasim, Kamis (27/6/2024).

Menurut Nasim, upaya Pertamina mengangkut kebutuhan BBM dari perkotaan, pedesaan hingga pelosok nusantara menjadi tantangan tersendiri. “Distribusi energi Pertamina saat ini paling rumit dan rumit sehingga harus dikelola semaksimal mungkin,” jelas Nasim.

Di sisi lain, Nasim tak memungkiri distribusi Pertamina hingga ke pelosok sama sekali tidak menguntungkan dari segi komersial. Namun, berdasarkan Keputusan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, kata dia, BUMN seperti Pertamina justru harus menjalankan perannya sebagai pusat bisnis.

Namun sekaligus harus menjalankan fungsi pekerjaan sosial yang tidak hanya mempertimbangkan aspek komersial. “Ini jelas berbeda dengan swasta,” lanjut Nasim.

Berbagai inisiatif yang dilakukan Pertamina, jelas Nasim, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda perekonomian di tanah air. Hal ini sejalan dengan amanat undang-undang, bahwa dalam pengelolaan listrik negara, Pertamina juga mengacu pada prinsip ketersediaan, akses, keterjangkauan, akseptabilitas, dan keberlanjutan.

“Salah satu komponen strategi Pertamina saat ini adalah menjaga ketahanan energi Indonesia dengan menjaga pasokan, mengikuti peningkatan permintaan energi,” kata Nasim.

Terkait penyaluran di daerah terpencil, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan hal ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memberikan akses energi yang lebih baik kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Saat ini terdapat lebih dari 14.000 pusat distribusi BBM yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga, dan tersebar di seluruh daerah, kota, dan desa terpencil. Ini bagian dari keadilan energi, keterjangkauan, dan kemudahan akses bagi masyarakat gemuk,” jelas Riva .

Untuk SPBU reguler saat ini terdapat lebih dari 6.300 SPBU, dan untuk Pertashop terdapat lebih dari 6.600 toko yang tersebar di kota. Selain itu, lanjut Riva, Pertamina Patra Niaga juga mengelola lebih dari 400 SPBU perikanan.

Soal harga, Riva mengatakan, Pertamina Patra Niaga menyalurkan BBM dengan harga murah meski proses pendistribusiannya jauh berbeda. “Selain akses, kami juga terus mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas perekonomian dengan memberikan harga BBM paling nonsubsidi,” pungkas Riva.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pertamina, Komisi VI DPR juga mengapresiasi kinerja operasional Pertamina termasuk pendistribusian BBM hingga ke pelosok. Dalam RDP yang akan berlangsung pada pertengahan Juni 2024,

Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima juga mendorong Pertamina dan seluruh sektor untuk menjamin ketersediaan, distribusi dan keterjangkauan harga BBM dan gas, meningkatkan monitoring dan evaluasi sistem penyaluran subsidi migas, termasuk meningkatkan digitalisasi kepada masyarakat. mendukung energi negara. keamanan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours