DPR Filipina undang eks-Presiden Duterte hadiri rapat “perang narkoba”

Estimated read time 2 min read

MANILA (Antara) – Komite Hak Asasi Manusia Dewan Perwakilan Rakyat Filipina pada Selasa menyetujui resolusi yang mengundang mantan Presiden Rodrigo Duterte untuk hadir dalam penyelidikan perang narkoba di bawah pemerintahan sebelumnya.

Mosi tersebut juga mengundang Senator Ronald dela Rosa, yang merupakan mantan kepala Kepolisian Nasional Filipina pada masa puncak perang narkoba pemerintahan Duterte pada tahun 2016 hingga 2018.

Pada sesi ketiga, Panel DPR menyetujui usulan anggota Partai Gabriela Arlene Brosas yang didukung anggota Partai Guru ACT, Anggota Parlemen Frans Castro.

“Ketua, saya mengundang mantan Presiden Rodrigo Duterte dan Senator Bato dela Rosa untuk mengatasi dugaan kekhawatiran yang diajukan oleh keluarga korban pembunuhan di luar proses hukum,” kata Brosas dalam sidang tersebut.

Ketua Komite dan Perwakilan Distrik 6 Manila Bienvenido Abante Jr. Juga disarankan. Mengundang Duterte dan Dela Rosa mendengarkan kesaksian keluarga korban. “Kami memberi tahu mantan presiden mengenai penyelidikan ini, sehingga dia tahu,” kata Abante.

“Untuk sidang keempat, saya akan mengundang Senator Bato dela Rosa dan mantan presiden untuk datang dan mendengarkan kesaksian Anda,” ujarnya.

Abante menekankan pentingnya penyelidikan untuk menemukan kebenaran dan akuntabilitas, karena bertujuan untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan selama perang narkoba Duterte.

“Kami berkomitmen untuk melindungi saksi dan memberikan dukungan kepada korban. DPR hadir untuk mendukung Anda, melindungi hak-hak Anda dan menjamin keselamatan Anda,” ujarnya.

Data pemerintah menunjukkan lebih dari 6.200 tersangka narkoba tewas dalam operasi antinarkoba sejak Juni 2016 hingga November 2021.

Namun, organisasi hak asasi manusia setempat memperkirakan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 20.000 orang, dan sebagian besar menimpa masyarakat miskin.

Sumber: PNA-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours