DPR Harap IPPP Dongkrak Perdagangan-Investasi dengan Negara Pasifik

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) kembali digelar di DPR RI, Jakarta. Pertemuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan negara-negara Samudera Pasifik.

IPPP merupakan Forum Parlemen Indonesia dengan Negara Kepulauan Pasifik yang diprakarsai oleh DPR RI. Sidang kedua IPPP akan dilaksanakan pada 24-26 Juli 2024.

Putu Supadma Rudana, Wakil Presiden Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengatakan DPR selalu mendukung jalur diplomasi pertama yang diambil suatu pemerintah. Pada saat yang sama, menurutnya, parlemen terus mengupayakan diplomasi pada jalur kedua untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara Kepulauan Pasifik.

Hal ini untuk membangun hubungan baik antara Indonesia dan negara-negara Kepulauan Pasifik. Parlemen di sini mempunyai kewajiban untuk mendukung dan membantu diplomasi pertama pemerintah, kata Putu di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Ke depan, menurutnya, interaksi ini harus dipercepat dan ditingkatkan sehingga tidak hanya membahas permasalahan terkait situasi dan tantangan yang muncul, namun lebih pada peningkatan konektivitas dan peningkatan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur.

“Yang pada akhirnya akan memberikan manfaat dan pertumbuhan bagi negara-negara, sehingga masyarakat bisa sejahtera,” ujarnya.

Ia memperkirakan forum pertemuan yang diikuti 13 negara termasuk Indonesia dan kawasan Perancis ini dapat memulihkan persatuan dan hubungan baik antara Indonesia dan negara-negara Kepulauan Pasifik.

“Bagaimana kita harus terus saling mendukung dan meningkatkan kerja sama di bidang investasi, pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, perdagangan, transisi energi, pariwisata, dan pendidikan,” ujarnya.

Sidang IPPP kedua diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan bahwa kerja sama antar-parlemen dapat dimanfaatkan untuk mencari solusi bersama terhadap berbagai permasalahan yang timbul di kawasan Asia-Pasifik. Jokowi sangat menghargai dan mengapresiasi Kemitraan Parlemen Indonesia-Pasifik sebagai inisiatif strategis untuk memperkuat kemitraan di Pasifik.

Puan Maharani, Ketua DPR RI, mengatakan sidang IPPP ini juga mencakup program dialog dengan negara-negara Melanesia. “Delapan ketua parlemen dari 12 negara dan satu organisasi regional, Melanesian Spearhead Group, menghadiri pertemuan kedua IPPP,” kata Pwan.

 

Forum yang merupakan inisiatif DPR RI ini diselenggarakan sebagai wadah diplomasi partisipasi parlemen negara kepulauan Pasifik yang selama ini belum tergarap.

Menurut Fuan, tujuan utama diadakannya sidang IPPP adalah untuk memperkuat diplomasi parlemen untuk membangun kerja sama dengan negara-negara Samudera Pasifik di bidang-bidang yang menjadi prioritas bersama seperti maritim, ekonomi biru, konektivitas dan pencapaian SDG (Sustainable Development Goals) atau tujuan pembangunan Berkelanjutan.

 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours