DPRD Surabaya: Pemkot maksimalkan Kota Lama perkuat nasionalisme

Estimated read time 2 min read

Surabaya (Antara) – Wakil Ketua DPRD Surabaya, A.H. Thoni meminta Pemkot (Pemkot) memperkuat rasa kebersamaan di kawasan Kota Lama, khususnya di kalangan pemuda.

“Siapa pun yang datang ke sana bisa memahami nilai perjuangan kota tua, sehingga bisa menanamkan rasa nasionalisme pada masyarakat, khususnya generasi muda,” kata AH di Surabaya, Jawa Timur. kata Thoni, Rabu.

AH Thoney mengatakan, sebaiknya Pemkot Surabaya menjelaskan sejarah kota tua di zona Eropa, China, dan Arab.

Artinya secara rinci, seperti asal mula terbentuknya setiap zona serta perkembangan kehidupan, kebudayaan, dan aktivitas masyarakat di wilayah tersebut dari masa prakolonial, kolonial, kemerdekaan hingga zaman modern.

“Sebagai objek wisata yang memiliki nilai sejarah yang kuat, alangkah baiknya jika terintegrasi dengan baik. Sekarang juga ada (replika) mobil AWS Malaby,” ujarnya.

Sebab kota tua tidak hanya menjadi tempat wisata namun juga menjadi tempat edukasi bagi masyarakat.

“Hal ini agar masyarakat mengetahui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang merdeka,” ujarnya.

Jika pemerintah kota daerah bisa mengungkap detail sejarahnya, maka ciri-ciri kota tua Surabaya bisa terungkap.

Ia berharap keunikan kota tua dapat menarik wisatawan dalam dan luar negeri.

Makanya harus ada upaya penelusuran dan penelitian yang sah agar ceritanya tidak menjadi legenda. Itu realitas negara, kata Wakil Ketua DPRD Surabaya itu.

Sementara itu, Thoney tidak memungkiri bahwa Kota Lama berpotensi memberikan nilai ekonomi kepada masyarakat, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Ia juga mendukung penuh langkah pemerintah kota untuk memperkenalkan beberapa sektor tambahan.

“Tidak masalah kalau ada pakaian yang disewa Belanda, tapi harus untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Namun ke depan, untuk membuat kawasan tersebut semakin semarak, pemerintah kota akan berani berinovasi dengan membuat acara-acara drama masif yang dijadwalkan dan ditayangkan pada waktu-waktu tertentu.

Ia berharap keunikan yang ada di kawasan seluas 128 hektare itu bisa dimaksimalkan.

“Kebangkitan menciptakan wilayah yang dinamis, situasi dinamis yang dapat menggerakkan perekonomian dengan nasionalisme masyarakat,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours