Dr. Purwati, Ahli Stem Cell dari Unair Sabet WIPO Award for Inventor

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyerahkan Penghargaan Kekayaan Intelektual Tahun 2024 bertepatan dengan perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-24. Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memberikan Penghargaan Nasional WIPO kepada beberapa individu dan lembaga.

Salah satu kategori Penghargaan Kekayaan Intelektual Indonesia (WIPO Awards) adalah Penghargaan Nasional WIPO untuk Penemu yang diberikan kepada Dr. Purwati, Dr., Sp.PD, KPTI, FINASIM. Beliau adalah dokter spesialis penyakit dalam yang mengkhususkan diri pada penelitian sel induk dan rekayasa genetika. Untuk saat ini, Dr Purvati telah menerima 13 paten dan HKI dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia antara tahun 2015 hingga 2020 terkait sel induk dan rekayasa genetika atau penyuntingan gen. Selain itu, Dr Purvati juga meluncurkan rangkaian skincare 2023 yang terdiri dari 14 varian bernama PRUALLURE dan GFs Secret.

“Alhamdulillah Insya Allah saya sangat bersyukur atas penghargaan ini karena berarti pemerintah semakin memberikan perhatian dan dukungan terhadap dunia penelitian kedokteran di Indonesia khususnya stem cell dan rekayasa genetika,” ujar Dr. sela-sela acara.

Ia mengatakan dukungan ini sangat dibutuhkan mengingat masih banyak elemen yang perlu dieksplorasi dalam penelitian sel induk dan genom. Karena sifat atau karakteristik sel induk tersebut, mereka dapat memperbaharui atau meregenerasi diri sesuai dengan garis keturunannya.

“Anda dapat melihat bahwa masih banyak hal yang perlu dieksplorasi pada sel induk ini karena mereka sangat mudah beradaptasi. Sel induk dapat berubah dan memperbaharui dirinya sesuai dengan garis keturunannya. Oleh karena itu, sel punca saat ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari penyakit degeneratif dan ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh hingga kanker. Selain itu, seiring dengan penelitian genomik, rekayasa genetika, Insya Allah akan bermanfaat untuk diagnosis dini kanker, pengobatan presisi, dan pengobatan kanker serta penyakit genetik lainnya, lanjutnya.

Dengan penghargaan ini Dr Purvati juga berharap masyarakat semakin mengenal terapi sel induk sebagai pengobatan non-invasif, efektif dan aman.

“Kami juga terus melakukan penelitian dan inovasi terapi sel induk di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sel Punca Universitas Airlanga dan secara umum telah menemukan teknologi ini aman, halal, efektif, dan rendah risiko. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat dapat mempelajari lebih lanjut tentang sel induk dan menggunakan sel induk di dalam negeri untuk menghindari pelarian modal, kata Dr. Purvati.

“Saya sangat berterima kasih kepada para pemangku kepentingan kekayaan intelektual yang telah menjadi mitra kerja kita dalam berkontribusi terhadap pembangunan nasional, para inventor dan pemangku kepentingan dapat bersinergi untuk melestarikan dan meningkatkan penyelenggaraan kekayaan intelektual pada khususnya,” kata Menkumham. Jason H.Laoli.

Ia juga mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi guna menciptakan ekosistem KI yang memberdayakan.

“Ekosistem KI merupakan suatu siklus berkesinambungan yang melibatkan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, terdiri dari tiga unsur utama yaitu penciptaan, perlindungan, dan eksploitasi. Pengembangan ekosistem KI saat ini masih dalam tahap awal sehingga masih banyak yang harus dilakukan. untuk mencapai kedewasaan dan keberlanjutan,” jelas Jason.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours