Drama Ketum Kadin Selesai, Arsjad dan Anindya Sepakat untuk Damai

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendatangkan Arsjad Rasjid bersama Anindya Bakri saat terjadi kisruh Konferensi Luar Biasa Kadin (Munaslub).

Mengutip akun Instagram resminya @meangkatdaritimur.id, Bahlil terlihat berpelukan dengan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakri yang mengaku saling meminta maaf saat memperebutkan kursi Kadin.

“Hari ini saya bertemu dengan dua orang teman saya, Pak Arsjad dan Pak Anin, dan saya menyadari keduanya akan memimpin organisasi dengan baik,” kata Bahlil, Jumat (27 September 2024).

Saat itu, Bahlil mengatakan ada pihak-pihak tertentu yang “dibekukan” karena perpecahan di badan pengawas bisnis negara.

“Mereka bertemu dan saling memaafkan dan kedepannya Kadin akan lebih baik lagi, kita semua akan menjaganya,” tambah Bahlil.

“Dua-duanya sebenarnya sahabat, hanya satu yang digoreng. Tapi saya yakin keduanya sudah matang demi kebaikan Kadin, bangsa dan negara ke depan. Satu Kadin tidak bisa menjadi satu, mungkin jangan menjadi dua. , kamu setuju atau tidak apa?” tanya Bakhil.

Atas pertanyaan Bahlil, Arsjad dan Anin menjawab dengan satu suara bahwa mereka sepakat menjadikan Kadin sebagai pemimpin.

“Setuju,” jawab Kompakt Arsjad, Anin.

Pertemuan Arsjad dan Anindya tentu membuat penonton terpana. Sebab, baik kubu Kadin kubu Arsjad maupun Anin sama-sama tegas menyatakan mereka adalah presiden yang sah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh SINDOnews, Arsjad Rasjid masih menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia. Dalam waktu dekat akan dibentuk Munas Kadin dan masa pelaksanaannya menunggu pemerintahan baru.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours