Dramatisnya Evakuasi Mahasiswa UB dari Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Suhat Malang

Estimated read time 2 min read

MALANG – Evakuasi seorang pria percobaan bunuh diri di Jembatan Soekarno Hatta (Suhat) Malang menarik perhatian. Tim penyelamat dari pemadam kebakaran (Damkar) dengan bantuan PMI dan relawan mitra berhasil mengevakuasi korban dari bebatuan di selatan Sungai Brantas di Malang.

Berdasarkan keterangan Hariyadi, korban terjatuh tertimpa batu tepat di belakang pabrik di sisi selatan Kali Brantas, di bawah Jembatan Suhat Malang sisi timur, seberang Universitas Brawijaya (UB). “Dia terjatuh di bebatuan yang tidak terjangkau air sungai. Di bebatuan belakang pabrik es, sekitar dua meter dari sungai,” kata Hariyadi di lokasi kecelakaan, Sabtu (13/7/2024). ).

Korban yang diketahui berinisial AHM, dilaporkan seorang mahasiswa Universitas Brawijaya, Bekasi, Jawa Barat, berusia 19 tahun, yang masih dalam keadaan sadar dan dalam tahap pemulihan menghubungi rombongan relawan yang lewat di bawah jembatan. Tim juga memeriksa dan mengidentifikasi cedera yang menimpa AHM.

“Dia pingsan dan masih sadar. Matanya masih terbuka. Saya lihat dia berkomunikasi dengan relawan yang datang sekitar jam setengah 9,” tambah Hariyadi.

Pengangkatan awalnya dilakukan dengan menggunakan tali yang ditarik dari jembatan. Namun karena ditutup dengan kabel, cara tersebut malah dilakukan untuk melepaskan lengan dengan cara mengangkat korban dari tepian Sungai Brantas. Proses evakuasi sangat berbahaya dan memakan waktu lama karena pihak berwenang harus mencegah korban terluka terlebih dahulu.

“Tadinya mau kita keluarkan, tapi terhalang kabel. Akhirnya kita cabut dengan cara diangkat dari bank bersama-sama, dan begitulah prosesnya selesai. Sekitar jam 11.30 pagi dimulai jam 9. :00 pagi,” jelasnya.

Kompol Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengatakan, tim medis saat ini sedang memantau korban dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Korban dirawat di RSSA Malang dan lukanya masih dirawat dokter, kata Anton Widodo.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang Anang Yuwono membenarkan, korban merupakan mahasiswi Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya berusia 19 tahun dan baru memulai AHM. Faktanya, korban berusia 19 tahun berinisial AHM, mahasiswa Universitas Brawijaya asal Bekasi, Jawa Barat, masih dalam penyelidikan penyebab percobaan bunuh diri tersebut, kata Anang Yuwono.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours