Dua Anaknya Dirudapaksa, Orang Tua Ngebet Engkong dan Paman Diadili

Estimated read time 2 min read

DEPOK – Dua anak berinisial AA (9) dan TN (7) diduga menjadi korban kekerasan paksa. Peristiwa kekerasan ini dilakukan komplotannya bersurat IRN (58) dan saudaranya FJR (32) di kawasan Cilangkap, Tapos, Kota Depok.

Orang tua berharap korban berhuruf II (36) mendapat hukuman maksimal dari keduanya dan segera ditangkap polisi. Menurutnya, masa depan kedua anaknya hancur karena kejadian tersebut.

“Saya ingin dihukum seberat-beratnya. Masa depan anak saya hancur, hancur, saya ingin polisi segera menangkapnya,” kata II saat ditemui, Senin, di Desa Banjaran Pucung, Cilangkap, Tapos, Depok (10/6/2024).

II mengklarifikasi, kedua anak yang terlibat adalah laki-laki dan perempuan, kakak dan adik. Menurut dia, hal itu dilakukan oleh korban yang dipaksa oleh terdakwa sejak dua tahun lalu.

“Dua orang terkena dampaknya, seorang anak perempuan berusia 7 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun. Ada dua penulis. Pada 17 Mei 2024, anak berusia dua tahun itu mengaku dianiaya oleh Engkong dan pamannya di rumah neneknya,” ujarnya.

Selain itu, II menuturkan, kedua anaknya yang bahagia seperti anak pada umumnya sangat terluka dan ketakutan setelah mengalami kekerasan tersebut.

“Sakit sekali, jadi anak-anak yatim piatu ini takut apa pun. Siapa namanya? Anak-anak selalu ditanya dan langsung menangis,” tutupnya.

Sebelumnya, dua anak berinisial AA (9) dan TN (7) diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan kakek dan pamannya di kawasan Cilangkap, Tapos, Kota Depok beberapa waktu lalu.

Atas kejadian tersebut, orang tua korban membuat laporan polisi (LP) ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bareskrim Polri Metro Depok.

“Untuk Lapas memang ada (soal kasus kekerasan paksa terhadap dua anak di bawah umur),” kata Kepala Satuan PPA Polres Metro Depok Iptu Nurhayati saat dikonfirmasi, Senin (10/06/2024).

Nur mengatakan, saat ini jajarannya sedang menyelidiki dugaan pelecehan anak. “Investigasi atas masalah ini sedang berlangsung,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours