Dua sektor potensial startup yang mampu lewati “tech winter”

Estimated read time 2 min read

Kabupaten Badung (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan ada dua sektor potensial yang bisa dikembangkan oleh startup Indonesia setelah melalui masa “technology winter”, baik sektor pertanian maupun sektor pertanian. yaitu memancing.

“Pertanian dan perikanan merupakan sektor yang menjanjikan untuk dimasuki oleh para pelaku start-up industri di Indonesia karena pertumbuhan nilainya yang menjanjikan meskipun ada tantangan perekonomian global,” kata Budi, Senin di Kabupaten Badung, Bali.

Tech Winter mengacu pada terpuruknya perusahaan teknologi dan startup akibat menurunnya kinerja dan minat investor terhadap pendanaan dan fenomena ini banyak dialami oleh startup di Indonesia pasca pandemi COVID-19.

Meski banyak startup yang menghadapi musim dingin teknologi, Budi melihat startup yang bergerak di kedua sektor tersebut justru mengalami pertumbuhan.

Ia mengatakan, pada tahun lalu misalnya, secara global sektor pertanian dan perikanan masuk dalam daftar 15 sektor terbesar dengan valuasi tinggi setelah dikembangkan oleh startup digital.

Merujuk pada laporan yang diterbitkan pada tahun 2023 bertajuk “Startup Report 2023” oleh DSInnovate, diketahui startup aquatech (fishing and boating) berhasil menciptakan valuasi sebesar 123 juta dolar AS dan startup agritech (peternakan) memperoleh valuasi sebesar 26. juta dolar AS.

Menurut Budi, banyak model bisnis yang bisa dijajaki di kedua sektor tersebut, terutama terkait tantangan yang belum terjawab seperti permasalahan rantai pasok, mendorong produktivitas pelaku ekosistem di kedua sektor tersebut, dan keberlanjutan lingkungan.

Tak lupa ia memberikan contoh nyata startup agritech dan aquatech yang sukses dari negara lain. Contoh pertama adalah startup India bernama Aquaconnect yang beroperasi sebagai pemain aquatech.

Menurutnya, perusahaan telah berhasil menawarkan solusi Service-as-a-Service (SaaS) untuk akuakultur atau peternakan di perairan dengan menggunakan data penginderaan jauh satelit.

Dari bidang teknologi pertanian, Budi menyebut contoh sukses perusahaan asal Brazil, yakni Arado. Didirikan pada tahun 2021, startup ini berhasil memberikan solusi untuk menghubungkan petani kecil dengan konsumen yang tepat sehingga dapat mengurangi masalah limbah makanan dan mengurangi emisi karbon.

Berkaca dari contoh-contoh tersebut, Budi berharap para startup Indonesia dapat mengambil langkah-langkah baru untuk mengembangkan kedua sektor tersebut agar bisa bangkit dan berkembang setelah mengalami masa musim dingin teknologi sebelumnya.

“Pemerintah menyadari kedua sektor ini mempunyai peranan penting dalam mempercepat perekonomian nasional, sehingga saya menghimbau kepada para pelaku industri start-up untuk memperhatikan sektor-sektor potensial tersebut,” kata Budi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours