Dubes Heri apresiasi Jepang ikuti Latgabma Super Garuda Shield 2024

Estimated read time 2 min read

Tokyo (ANTARA) – Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Ahmadi memuji partisipasi Jepang dalam latihan bersama “Super Garuda Shield 2024” (Latgabma).

“Saya senang kerja sama Indonesia dan Jepang terus berkembang dan semakin strategis. “Keikutsertaan militer Jepang dalam latihan bersama Super Garuda 2024 (Latghabma) menunjukkan kerja sama pertahanan kita semakin kuat,” ujarnya di Tokyo, Senin.

Selain latihan bersama, Indonesia dan Jepang juga terus memperluas kerja sama pertahanan di berbagai sektor seperti pengembangan teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista), pengembangan sumber daya manusia (SDM), pemberantasan terorisme, dan penanggulangan bencana, ujarnya.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan latihan internasional bertajuk Super Garuda Shield 2024 pada 26 Agustus hingga 6 September.

Ribuan personel TNI dan TNI dari negara sahabat antara lain Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura, Inggris, Kanada, Thailand, Korea Selatan, Perancis, dan Selandia Baru turut serta dalam kegiatan tersebut.

“KBRI Tokyo bermaksud untuk terus berpartisipasi aktif dalam mendorong kerja sama pertahanan Indonesia-Jepang dalam segala kegiatan,” ujarnya.

Ia meyakini ke depan, kerja sama pertahanan strategis kedua negara, khususnya di bidang keamanan dan perdamaian di kawasan Asia-Pasifik dan dunia, akan terus berkembang dan membawa manfaat nyata yang lebih besar, tambahnya.

Super Garuda Shield Latgabma 2024 melibatkan 2.214 personel negara sahabat.

Sedangkan TNI mengerahkan 4.732 orang dari tiga matra (SDM TNI, UA dan TNI AL).

Selama “Perisai Super Garuda Latghabma” tahun 2024, Jepang menampung 244 orang dan lima pengamat.

Pelatihan dilakukan di beberapa lokasi yaitu Puslatpur 5 Marinir Karang Tekok, Pantai Banongan, Puslatpur TNI AD Bathuraja, Bengkok Alas dan Dodiklapur Kodam V/Bravijaya.

Materi latihan gabungan Super Garuda Shield 2024 meliputi Pengambilan Keputusan dan Pengarahan Eksekutif (Staf), Identifikasi, Keamanan, Pertahanan Siber (Cyberex), Operasi Lintas Udara, Sistem Pengiriman Kargo, Joint Strike dan Jungle Ftx. .

Selain itu juga terdapat materi mengenai kegiatan infiltrasi militer dalam operasi terjun bebas dan lintas udara (satgas khusus).

/SOF), operasi amfibi yang dilakukan oleh Marinir (Operasi Amfibi), pembangunan sarana dan prasarana desa (Civil Action Engineering Project), dan latihan amunisi aktif terpadu multiindustri (Combined Forward Weapons Survival Latihan/CALFEX).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours