Dubes Palestina respons usulan pasukan gabungan RI-Malaysia di Gaza

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Usulan pasukan penjaga perdamaian gabungan Indonesia dan Malaysia di Gaza baru bisa dibahas setelah pendudukan Israel di Jalur Gaza berakhir, kata Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour.

Berbicara dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, Mansour mengatakan pihaknya pada dasarnya menyambut baik setiap usulan yang diajukan pihak mana pun untuk membantu Palestina, termasuk inisiatif dari Indonesia dan Malaysia.

“Kami berusaha mengakhiri perang dan menyelamatkan nyawa, jadi fokus kami sekarang adalah mengakhiri perang,” katanya.

Mengingat jumlah korban pendudukan Israel di Gaza mencapai 37.953 orang pada awal Juli 2024, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, maka mengakhiri perang menjadi prioritas saat ini.

Perwakilan Palestina untuk PBB mengatakan eskalasi perang akan membuka fase baru dalam upaya rekonstruksi dan pemulihan Palestina. Saat itu, segala bentuk bantuan dari semua pihak sangat diharapkan.

Ia mengatakan, semua usulan tersebut akan diterima pihaknya untuk diputuskan mana yang bisa dilaksanakan dan berguna atau tidak, termasuk mempertimbangkan usulan dari Indonesia dan Malaysia.

“Meskipun kami belum mengesampingkan usulan tersebut, kami tidak dapat membahas usulan tersebut secara rinci saat ini,” kata Mansoor. “

Koordinasi Malaysia

Sementara itu, Wakil Tetap Malaysia untuk PBB, Ahmad Faisal Mohd, mengatakan pihaknya terus menyelaraskan diri dengan Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk potensi kerja sama pasukan penjaga perdamaian gabungan.

Namun, dia mengatakan keputusan pengiriman pasukan tersebut harus mempertimbangkan perkembangan situasi konflik Palestina, termasuk potensi perundingan damai.

“Jika diberi kesempatan, saya yakin para pemimpin kita akan berdiskusi dan bekerja sama untuk meningkatkan koordinasi mengenai masalah ini,” kata Ahmed.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sebelumnya mengatakan Malaysia siap bekerja sama dengan Indonesia untuk membantu Palestina, termasuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian gabungan ke Gaza berdasarkan mandat PBB.

Hal itu diungkapkan Anwar saat berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Senin (1/7).

Dalam keterangan di akun media sosialnya, Anwar mengatakan, “Mengenai situasi kemanusiaan di Palestina, saya ingin menyampaikan bahwa Malaysia siap bekerja sama dengan Indonesia, termasuk pengerahan pasukan penjaga perdamaian di bawah mandat PBB.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours