Dubes Vasyl harapkan RI menyusul teken komunike bersama KTT Ukraina

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berharap pemerintah Indonesia menandatangani deklarasi bersama dari Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian (KTT) 15-16 Juni di Ukraina dan Swiss.

Pernyataan Wasil disampaikan menanggapi keputusan Indonesia yang tidak menandatangani deklarasi bersama di KTT Ukraina. Selain Indonesia, negara lain yang menentang deklarasi tersebut adalah Arab Saudi, India, Meksiko, Afrika Selatan, dan Brasil.

Saya berharap pemerintah Indonesia mendukung deklarasi tersebut dan akhirnya menandatanganinya,” kata Wasil dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan iklan utamanya tidak lebih dari memperjuangkan solusi yang adil dan manusiawi terhadap perang di Ukraina.

Ia juga mengatakan, banyak negara lain yang telah menandatangani deklarasi bersama tersebut meskipun tidak berpartisipasi dalam pertemuan perdamaian tersebut karena deklarasi tersebut terbuka bagi negara lain yang belum melakukannya.

Oleh karena itu, saya berharap Indonesia sebagai kekuatan global dapat berperan aktif dalam hal ini, kata perwakilan tersebut.

Pertama, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan Indonesia mendukung penyelesaian konflik Rusia dan Ukraina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah Sumirat di Jakarta, Senin (17/6). ).

Menurut Roy, meski Indonesia belum menandatangani deklarasi bersama tersebut, namun berkomitmen menjunjung tinggi hukum internasional dan Piagam PBB.

Dukungan Indonesia terhadap pertemuan tersebut ditunjukkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Ngurah Swajaya, sebagai perwakilan khusus Indonesia yang ditunjuk langsung oleh Menteri Luar Negeri Swajaya Retno Marsudi.

Pernyataan bersama tersebut mencakup tiga tema tentang bagaimana negara-negara tersebut akan berupaya mencapai perdamaian di Ukraina. Pertama, setiap penggunaan energi nuklir dan fasilitas nuklir harus aman, terjamin, dan ramah lingkungan.

Kedua, ketahanan pangan tidak boleh menjadi senjata. Serangan terhadap kapal dagang di pelabuhan dan jalan raya, serta terhadap pelabuhan sipil dan fasilitas pelabuhan sipil, tidak dapat diterima.

Ketiga, semua tahanan harus dibebaskan melalui reformasi penuh. Semua anak-anak Ukraina yang diculik dan dideportasi secara ilegal, serta warga negara Ukraina yang ditahan secara ilegal, harus dikembalikan ke Ukraina.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours