Duit Investor Masuk ke IKN Rp51 T, Asing Belum Ada yang Tertarik

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Indonesia (ICA) mengumumkan sejumlah investor telah menanamkan modalnya di Otoritas Ibu Kota Nasional (ICA) nusantara. Kabarnya, belum ada penanaman modal asing yang masuk ke IKN. Manajemen IKN mengumumkan investasi masuk mencapai Rp 51,35 triliun yang terdiri dari investor lokal dan perusahaan pelat merah. Nilai investasi merupakan total nilai revolusi tahap I sampai VI.

Deputi Keuangan dan Investasi Pengelolaan IKN Agung Witsaksono mengatakan investasi di IKN akan terus dilakukan melalui program akselerator. “Langkah groundbreaking Tahap VI ini menunjukkan keberlangsungan investasi di IKN dan minat investor terus diproses hingga terwujud dalam pembangunan nyata,” ujarnya dalam keterangan resminya yang dikutip, Kamis (06/05/2024).

OICN mengumumkan inovasi Tahap VI yang dilaksanakan pada 4-5 Juni ini melibatkan lima badan usaha dari sektor pendidikan dan penelitian serta tiga badan usaha dari sektor pendukung dengan total investasi sebesar Rp1,75 triliun.

Di bidang pendidikan dan penelitian, langkah maju telah dilakukan Sekolah Bina Bangsa yang merupakan sekolah dan pusat olah raga bertaraf internasional dengan perkiraan investasi sebesar Rp 150 miliar di atas lahan seluas 1,88 ha.

Selain itu, Universitas Gunadarma dengan program doktor internasionalnya yang akan bekerjasama dengan beberapa universitas dari negara lain seperti Perancis, Slovakia dan Swedia juga melakukan kegiatan inovatif dengan estimasi investasi sebesar Rp 75 miliar di atas lahan seluas 2,45 hektar. (Ha).

Selain itu, Sekolah Islam Al-Azhar Sumarekon Nusantara dengan perkiraan nilai investasi Rp 150 miliar akan menyelenggarakan pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMA. Sekolah ini akan menjadi gedung modern ramah lingkungan yang dilengkapi dengan fasilitas olah raga, laboratorium dan gedung serbaguna di atas lahan seluas 2,9 ha.

Pertamina dan Bakrie Group sedang membangun pusat riset Nusantara Sustainability Hub di IKN dengan perkiraan nilai investasi Rp 197,8 miliar di lahan seluas 2,4 hektar. Pusat penelitian ini mencakup berbagai fasilitas seperti Akademi Keberlanjutan Pertamina, Lembaga Pelatihan Pertamina dan Pusat Penelitian dan Inovasi Pertamina untuk Teknologi Berkelanjutan dan Rendah Karbon. Selain itu, Kebun Raya Konsorsium Nusantara telah didirikan di atas lahan seluas 222,92 hektare, dan belum dapat ditentukan valuasi investasinya.

Di sektor pendukung, langkah maju telah dilakukan Lifestyle F&B Arena dengan perkiraan investasi Rp 100 miliar di atas lahan seluas 0,84 ha. Selain itu, PLN Icon Plus mendirikan kantor pusat telekomunikasi dengan perkiraan investasi Rp 1 triliun di atas lahan seluas 1,3 ha. Selain itu, BTN mendirikan kantor bank dan menandatangani nota kesepahaman program KPR dengan perkiraan investasi Rp 86 miliar di atas lahan seluas 0,9 hektar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours