Dukung 5G Broadcasting, Komisi I DPR RI: Regulasinya Harus Ada

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Teknologi berperan penting dalam industri media. Integrasi teknologi sangat penting untuk mampu bersaing dan menghadirkan iklan yang berkualitas. Salah satu hal baru yang akan diluncurkan adalah panel 5G.

Inovasi penyiaran 5G diyakini akan menjadi solusi bagi industri penyiaran di tengah gempuran platform media sosial seperti TikTok dan YouTube. Dengan teknologi ini, siaran televisi bisa diakses melalui ponsel tanpa harus membayar paket data.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafidz menyambut baik perkembangan penyiaran 5G di Indonesia. Ia juga mencatat bahwa teknologi penyiaran berkembang pesat. Dari TV analog, hingga TV digital kini siarannya ada di 5G.

“Iya maksudnya bagaimana industri bisa bertahan setelah perkembangan teknologi, ini yang kita kelola di ekosistem, harus ada aturannya. Lalu kita perlu mengatur penjelasan atau kemitraan untuk teknologi ini. Teman-teman di industri pertelevisian, tapi juga masyarakat umum harus belajar ketika kita memasuki sektor teknologi baru yaitu 5G Broadcasting,” kata Meutya Hafidz di Forum Bisnis ATVSI ‘5G Broadcasting: Challenge & Opportunity’, Selasa (30/7). /2024).

Meutya menambahkan, transfer ini masih terus diteliti agar semua pihak merasakan manfaatnya. Ini berarti pemirsa mendapatkan fitur yang lebih baik, interaksi yang lebih baik, dan lebih banyak informasi. Di sisi lain, para pelaku industri penyiaran akan bertahan dari serangan banyaknya teknologi baru yang menyediakan periklanan seperti OTT.

“Dan beberapa hal penting lainnya, tentunya peran DPR adalah membuat undang-undang agar juga dapat mendukung industri media untuk terus berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Meitya juga mengatakan perkembangan 5G bukanlah suatu kebetulan. Namun pembangunan harus tetap berjalan karena bersifat global.

“Makanya mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan teknologi dan sekaligus banyak keuntungannya. Misalnya lebih interaktif, konten lebih banyak tersedia, distribusi konten lebih baik. dan kualitas gambarnya lebih bagus, delay komunikasinya pun semakin kecil sehingga semakin cepat,” kata Meutya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours